Gubernur Khofifah Minta Pemkab Tambah BOR 50%

Indonewsdaily.com, Mojokerto- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, memberi instruksi penambahan bed occupancy rate (BOR) sebanyak 50% dari total yang ada, baik isolasi maupun ICU. Khofifah juga memerintahkan kesiapan alat kesehatan seperti tabung oksigen dan ventilator, dengan tenaga medis yang andal. Perintah ini disampaikan langsung, saat meninjau vaksinasi pencegahan Covid-19 di Kabupaten Mojokerto.

Kegiatan dilaksanakan di Pendapa Kantor Kecamatan Ngoro, Senin (5/7) dengan dikawal langsung Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, bersama Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander.

“BOR di Kabupaten Mojokerto cukup tinggi. Harus ada percepatan penambahan. Tambahkan 50% dari total yang ada, lengkap dengan alkes beserta para nakes yang andal. Perawat dari waiting list, bisa kita maksimalkan untuk membantu. Lakukan briefing dulu dengan cermat,” kata Khofifah.

Terkait vaksinasi, Gubernur Khofifah menyebut bahwa Jawa Timur sampai saat ini tidak berhenti melaksanakan percepatan vaksinasi. Pada pantauan kali ini, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa target vaksinasi Jawa Timur mencapai 300 ribu. Maka dari itu, Kodam/V Brawijaya, Polda Jawa Timur hingga diikuti jajaran Kapolres, Kapolresta, Dandim, Bupati/Wali Kota hingga seluruh unit ke bawah, diminta untuk terus menjalin koordinasi.

“Per hari ini (Senin 5 Juli 2021), target vaksin kita adalah 300 ribu. Ini Jawa Timur ya, bukan Pemprov saja. Insyallah hari ini Pemprov Jawa Timur dapat droping vaksin dari Jakarta, sesuai rekom tanggal 5 Juli kemarin. Akan kita drop ke Mojokerto juga segera. Kemarin juga sudah ada lima kab/kota sudah habis vaksinnya. Maka dari itu, saya minta semua koordinasi. Semua harus all in one, termasuk masyarakat juga. Mohon taati semua aturan PPKM darurat demi keselamatan bersama,” tambah gubernur.

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati pada laporan kepada Gubernur Khofifah, melaporkan bahwa Pemda terus melaksanakan langkah-langkah konkrit, tepat dan cepat dalam penanganan Covid-19. Bupati menjelaskan beberapa problem di lapangan salah satunya keterbatasan nakes.

“Beberapa waktu lalu, Pak Wagub Jawa Timur datang ke Kabupaten Mojokerto, dengan memberi bantuan 10 ribu rapid antigen, sebagai senjata kami untuk tracing oleh tim surveilans puskesmas. Kami juga sudah siapkan tambahan bed, namun tenaganya yang kurang siap. Kami dibantu Kapolres dan Dandim 0815, juga sinergi dengan ulama,” terang Bupati Ikfina.

Langit Kresna Janitra Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, pada keterangan tambahan menginformasikan bahwa saat ini RSUD Prof. dr. Soekandar Mojosari sejak minggu lalu, telah melakukan penambahan 40 bed dari sebelumnya 60 bed, sehingga total 100. Rumah sakit swasta juga telah mendapat instruksi penambahan bed.

Jumlah ventilator yang ada, saat ini tidak cukup maksimal meningat peningkatan angka kasus Covid-19 di Kabupaten Mojokerto. Penambahan kasus tertinggi tercatat pada tanggal 1 Juli yakni 81 kasus, dan tanggal 2 Juli sebanyak 72, dan kasus aktif per 4 Juli sebanyak 563 kasus. Tim Satgas Covid-19 terus memaksimalkan tracing, dengan cakupan 30 orang kontak erat dari satu orang terkonfirmasi positif Covid-19.(man)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *