Indonewsdaily.com, Malang Raya – Guna peningkatan kompetensi dosennya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar kegiatan pelatihan untuk pelatih atau Trainning of Trainer (ToT). Dengan materi pelatihan Digital Accounting, yang nantinya pengajar tersebut akan mendapat sertifikasi kompetensi Certified Accutate Profesional (CAP).
Menurut Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi, kegiatan pelatihan ini digelar selama empat hari atau pola 36 jam. Dengan tujuan untuk meningkatkan keahlian para dosen sehingga dalam proses pembelajaran bisa terjadi Transfer of Knowledge dan Skill dibidang Digital Accounting. Tentunya hal ini guna memenuhi tuntutan di era Revolusi Industri 4.0.
“Dimana salah satu kompetensi lulusan program sarjana S1 FEB Unisma, harus sejalan dengan profil lulusan yang didukung kompetensi dibidang teknologi,” ungkap Diana.
Acara yang digelar 24-27 Juni 2021, merupakan hasil kerjasama antara FEB Unisma dengan PT DMS Indonesia Perkasa yang merupakan kepanjangan tangan dari Accurate Profesional. Kedua pihak pun menandatangani MoU.
Dengan diselenggarakan kegiatan pelatihan ini, diharapkan dosen peserta dan laboran FEB Unisma, dapat meningkatkan kompetensinya. Tentunya hal ini guna meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas lulusan fakultas favorit ini.
“Implementasi MoU ini dalam rangka pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi. Sangat penting artinya, terutama di Prodi Akuntansi, karena salah satu distingsi Prodi ini adalah Digitalisasi Accounting,” urai Diana.
Implementasi dari perombakan kurikulum di FEB Unisma sejalan dengan Kebijakan program Kampus Merdeka. Selain itu hal tersebut, sejatinya merupakan tuntutan era Revolusi 4.0 dan pandemi, juga kebutuhan terhadap bisnis. Sehingga IT sangat berperan dalam menopang mewujudkan lulusan yang dapat bekerja secara efisien dan efektif.
Sementara itu Muhyiddin SAk MAk CAP, selaku Managing Director PT. DMS, yang juga trainer ToT ini, mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia membutuh sentuhan dari sisi praktisi.
Dengan begitu, para masiswa yang lulus nantinya akan menjadi lulusan yang professional dibidang masing-masing. Hal ini diharapkan mereka memiliki bekal saat lulus, sesuai kebutuhan dunia industri.
“Kami memberikan solusi agar mahasiswa ini ketika lulus tidak hanya mendapatkan gelar akademisi tetapi juga akan mendapatkan sertifikasi profesi,” ujar Muhyiddin.
Dimana gelar ini akan diakui oleh Industri khususnya untuk Industri Akuntansi dan Keuangan. Gelar yang disandang nantinya Certified Accurate Profesional atau disingkat CAP. CAP ini adalah satu gelar dimana seorang bisa mendapatkan suatu ilmu terkait Komputer Akuntansi dan kedua, bisa menjadi konsultan dibidang implementasi sistem Akuntansi.
“Disinilah peluang yang sangat besar untuk lulusan FEB Unisma yang telah meraih gelar tersebut nantinya,” tuturnya mengakhiri.
