Melihat Kekompakan Warga Bunulrejo Bahu-membahu Bentuk Satgas Pemulasaraan Jenazah

Indonewsdaily.com, Malang- Pademi covid-19 yang terus melonjak dibarengi terjadinya fenomena ketakutan terhadap proses pemulasaraan jenazah, bahkan terkadang sampai terjadi penelantaran jenazah di masyarakat.

Hal tersebut terjadi juga kepada Alm. Hermanto (38) warga RT 02 RW 16 Bunulrejo. Hermanto meninggal dalam keadaan sakit pada tanggal 19 Juli 2021 pukul 01.30 wib, namun belum bisa dipastikan terpapar Covid-19 namun yang terjadi warga sekitar ketakutan untuk melakukan prosesi pemulasaraan jenazah.

Mengetahui kejadian itu, dengan cepat warga yang dikomando oleh ketua RW 16, Yeni Prasetyo dan relawan Agus Demit membentuk satgas pemulasaraan jenasah RW 16. Setelah diedukasi singkat tentang tata cara pemulasaraan jenasah dan pemakaian APD yang tepat serta persiapan alat yang dibutuhkan, tim yang beranggotakan warga dan staff bagian kematian RW 16 langsung dengan tangkas memulai melakukan proses pemulasaraan jenazah yang sesuai dengan standar protokol kesehatan.

Dimulai dari mengangkat jenazah, memandikan, mengkafani lalu dilanjutkan proses pemakaman. Dengan demikian Almarhum Hermanto bisa segera mendapatkan penghargaan terakhir bagi dirinya. Tindakan sigap warga itu mendapatkan apresiasi dari Lurah Bunulrejo Agung Wijayanto dan Camat Blimbing Wardoyo.

“Mantap, menjadi inspirasi bagi seluruh warga khususnya warga Bunulrejo, semoga kedepannya kampung-kampung lain bisa terbentuk satgas seperti ini agar proses pemulasaraan jenazah bisa dimaksimalkan,” ujar Lurah Bunulrejo, Agung Wijayanto

Camat Blimbing Wardoyo juga memberikan apresiasi atas kekompakan dan kesigapan warga. “Sungguh luar biasa apa yang dilakukan RW 16 Bunulrejo, dengan tetap memperhatikan prokes warga dengan berani dan peduli terhadap tetangganya yang berduka,” katanya.

Ketua RW 16 Bunulrejo, Yeni Prasetyo menambahkan jika kegiatan ini bisa dicontoh di wilayah lain.

“Semoga hal positif ini bisa dijadikan contoh oleh wilayah lain, dengan tetap berdoa dan menjalankan prokes, Insya Allah proses pemulasaraan jenasah ini akan aman,” Tutupnya. (Agus Demit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *