Peduli Lingkungan, Ma Chung Susun Kurikulum Pengelolaan Sampah Makanan

Indonewsdaily.com, MALANG – Universitas Ma Chung peduli dengan lingkungan, hal tersebut dibuktikan dengan mengadakan Training of Trainers (ToT) penyusunan kurikulum pengelolaan sampah makanan. Pasalnya temuan dalam suatu survei, rata-rata setiap manusia diperkirakan membuang sisa makanan 350 Kg per tahun. Padahal sisi yang lainnya, banyak penduduk bumi yang masih kelaparan.

Menurut Wakil Rektor (WR) I bidang Akademik Universitas Ma Chung, Prof Dr Patrisius Djiwandono, bahwa ToT ini merupakan langkah lanjutan dari program Interdisciplinary Approach TOwards Fostering Collaborative Innovation in Food Waste Management (IN2FOOD). Program ini didanai oleh Erasmus+ Uni Eropa. Pihak kampus ini tidak sendiri namun bersama dengan lima perguruan tinggi swasta di Indonesia dan tiga perguruan tinggi di Eropa.

“Isu lingkungan, khususnya di bidang food waste ini sangat penting. Biasanya orang Indonesia tidak menghabiskan makanan dianggap lumrah. Tapi jika dikumpulkan, ternyata jumlah makanan yang terbuang bisa memberi makan jutaan orang,” Prof Patrisius.

Lebih lanjut, WR I Ma Chung ini juga menyampaikan, bahwa wacana untuk pelestarian lingkungan saat ini menjadi kajian berbagai disiplin ilmu. Bahkan di disiplin ilmu Sastra Inggris, terdapat ilmu Ecolinguistic. Yakni cabang Sastra Inggris yang digunakan dalam wacana pelestarian lingkungan.

“Ini menandakan bahwa isu lingkungan menjadi isu yang kritis untuk dibahas di semua bidang ilmu,” sambungnya.

Menurutnya hal ini sangat baik jika generasi muda mengerti mengenainya melalui kuliah. Ia mengakui rencana ini tidak mudah untuk dimasukkan dalam kurikulum, namun dengan usaha bersama, ia yakin bisa. Lantaran ini sebagai langkah melestarikan lingkungan hidup melalui manajemen food waste.

Dalam ToT ini, beberapa perguruan tinggi memaparkan penerapan kurikulum mengenai food waste dalam RPS Mata Kuliah yang mereka ajarkan. Perguruan tinggi anggota konsorsium tersebut antara lain Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Universitas Prasetiya Mulya Jakarta, Universitas Bina Nusantara, Universitas Pembangunan Jaya Jakarta, dan Universitas Ma Chung.

Selain itu, dalam acara ToT ini akan diadakan diskusi dengan Garda Pangan, serta diberikan pula workshop mengenai Design Thinking Tools oleh Ghent University, salah satu anggota konsorsium, Food Waste Management oleh Tampere University Finlandia (anggota konsorsium), Application of Design Thinking Approach in Students’ Project oleh Universitas Parahyangan, serta 21st Century Skills Learning in Student Projects oleh Hotelschool The Hague Belanda yang merupakan anggota konsorsium.

Acara ToT penyusunan kurikulum pengelolaan sampah makanan ini digelar selama dua hari, 24-25 Juni 2021 di Hotel Harris Riverside Malang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *