Promosikan Kota Batu, DKKB Gandeng KWB Photography Indonesia

KWB Photography Indonesia, saat tengah membahas program kerja mempromosikan Kota Batu melalui fotografi dan cinematografi di Omah Sate KWB.

Indonewsdaily.com, Malang – Untuk promosikan obyek wisata di Kota Batu, Komite Cinematography Dewan Kesenian Kota Batu (DKKB) dan KWB Photography Indonesia, rencananya bakal menggelar Cinematography Tourism Parade 2023.

Ketua Komite Cinematography Hari Wicaksono menyampaikan, bahwa rencananya akan bersinergi dengan komunitas photography yang ada di kota Batu.

“Kegiatan tersebut dimaksudkan mempromosikan tempat-tempat wisata buatan maupun wisata alam, melalui seni fotografi dan videografi,” katanya (16/3/2023).

Hari menambahkan jika saat ini masih dalam proses pembahasan terkait teknis dan pelaksanannya

“Untuk sukses terlaksananya kegiatan acara tersebut, kami juga berencana menggandeng PHRI Kota Batu,” tambahnya.

Sedangkan ketua KWB Photography Indonesia Firianto Iswahyudi, terkait dengan teknis pelaksanaan mengatakan masih di bahas dan dikoordinasikan dengan pihak terkait.

“Kami akan berkoordinasi dengan Disparta Pemkot Batu, PHRI dan tempat wisata desa yang ada di Kota Batu, sekaligus dengan para pelaku wisata. Adapun dalam pelaksanaan nantinya, kami juga bakal membuat video profile wisata yang ada di Kota Batu ini,” ungkapnya

Selanjutnya Feri mengatakan berkaitan dengan proses pembuatan profile video, pihaknya menawarkan kepada para pihak yang berkenan.

“Kegiatan ini hanya bersifat parade untuk lebih meningkatkan sektor pariwisata di Kota Batu, artinya tidak di lombakan,” ungkap Feri.

Sementara itu, Sunarto Ketua Dewan Kesenian Kota Batu mengatakan, bahwa Dewan Kesenian Kota Batu (DKKB) mengapresiasi rencana Cinematography Toirism Parade yang di gagas oleh KWB Photography Indonesia.

“Kami rasa rencana kegiatan tersebut sangat bagus untuk mendukung sektor bidang kepariwisataan di Kota Batu. Namun, dalam pembuatan Cinematography tersebut supaya memasukan unsur-unsur budaya misalnya seni reog, tari-tarian khas Kota Batu, tembang mocopat, kuda lumping, bantengan dan juga seni lukis,” papar dia.

Berkaitan dengan hal itu, pihaknya hanya bisa memberikan dukungan secara moril saja, karena hingga saat ini DKKB periode yang sekarang belum pernah mendapatkan support anggaran dari dinas manapun terkait sebagai leading sektor pos anggaran.

“Tetapi apabila dibutuhkan talent guna mendukung pembuatan Cinematography yang dimaksud, maka DKKB Kota Batu siap mengsupport penuh,” ujarnya.

Pihaknya mengaku, juga pernah membahas dan merencanakan tentang kegiatan yang dimaksud.

“Bagus itu mas, dan pernah kita bahas tahun kemarin soal Cinematography dan Fotografi, saya menunggu kawan-kawan untuk merapat ke kantor DKKB kapan saja, yang penting kita (DKKB) bukan Even Organizer (EO). Semangat pemajuan kebudayaan butuh banyak pengorbanan mas, kita harus siap,” pungkasnya. (windu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *