Ukir Sejarah Baru, PCNU Kota Probolinggo Launching Buku Historiografi NU

Tim Riset Sejarah NU Kota Probolinggo saat launching buku historiografi NU Kota Probolinggo.

Indonewsdaily.com, Kota Probolinggo – PCNU Kota Probolinggo mengukir sejarah baru, dengan dilaunchingnya buku “Historiografi Nahdlatul Ulama NU Kota Probolinggo”. Buku tersebut menggambarkan napak tilas tonggak berdirinya NU di Kota Probolinggo.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Yayasan Hidayatul Islam Kanigaran Probolinggo. Sabtu (04/03/2023). Panitia Launching dan Talkshown sengaja milih Yayasan Hidayatul Islam untuk mengenang jasa KH. Abdul Ghoni yang merupakan Rois Syuriah Pertama PCNU Kota Probolinggo.

Buku Historiografi Nahdlatul Ulama Kota Probolinggo fokus pada proses berdirinya PCNU Kota Probolinggo. Buku ini mengungkap bagaimana periodeisasi NU sejak masa awal berdirinya hingga era perkembangan NU di Kota Probolinggo.

Ketua Tim Riset Sejarah NU Kota Probolinggo, Ahmad Fais mengungkapkan, dalam penulisan buku ini melibatkan banyak orang yang bertujuan untuk mengungkap jejak-jejak berdirinya PCNU di Kota Probolinggo dan memberikan arti penting kepada masyarakat.

“Buku ini menguak perjalanan NU di tengah kondisi NU yang sudah sampai pada angka Satu Abab. Semoga kita semua semakin tahu bagaimana NU itu berproses dengan baik, dan terus berkembang dalam merawat visi keislaman Aswaja dan cinta tanah air (hubbub al-wathan)”.

PCNU Kota Probolinggo sangat mengapresiasi atas terbitnya buku ini. H. Ilyas Rolis sekretaris PCNU Kota Probolinggo dalam sambutannya mengatakan tidak banyak PCNU yang menulis sejarahnya sendiri. Banyak tulisan tentang NU, ditulis oleh bukan orang NU sehingga banyak orang menyebut NU ditulis. Itu artinya NU ditulis oleh orang luar. Namun hari ini NU menulis.

“Hari ini NU menulis, itu artinya orang-orang NU menulis sejarahnya sendiri. Kita bersyukur PCNU Kota Probolinggo sebagian kecil dari bagian ikhtiyar untuk menulis sejarahnya sendiri”.

Launching buku ditandai dengan pemutaran video trailer buku proses perjalanan tim riset sejarah NU Kota Probolinggo dalam menggali data sejarah terbentuk NU Kota Probolinggo kemudian dilanjutkan dengan Talkshow yang dipandu oleh H. Moh. Ilyas Rolis sebagai moderator dan sebagai narasumber Ketua Tim Riset sejarah NU Kota Probolingg Ahmad Fais, serta sebagai KH. Sholeh Hayat sebagai pembedah.

KH. Sholet hayat menyebut Launching dan Talkshow ini merupakan forum yang sangat luar biasa, PWNU Jawa Timur mendapat kehormatan yang besar atas terbitnya buku ini.

“Kalau forum pengajian, forum halaqoh, diskusi besar itu sudah biasa, tapi kalau bentuknya dalam bentuk narasi untuk menulis sebuah buku dan bukunya sudah terbit, ini baru yang pertama kali”.

Buku Historiografi NU Kota Probolinggo memiliki tebal hanya 148 Halaman lebih tebal dari buku milik PCNU Kraksaan yang hanya 17 halaman, PCNU Kota Pasuruan 65 halaman dan PCNU Lamongan 74 halaman. Akan tetapi ini bukan soal tentang aspek jumlah halaman namun soal nilai isi sejarah yang telah di tuliskan dalam buku tersebut.

“Saya merasa perlu memberikan hormat kepada mas fais bersama 10 teman yang lain berhasil menciptakan buku ini. Pak sholeh bukunya kan masih tipis ? walaupun hanya 148 halaman tapi nilainya bukan tipis, nilainya tebal”.

Perlu diketahui kegiatan Launching dan Talk Show ini dihadiri oleh Pengurus Cabang NU Kota Probolinggo, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo MWC lembaga dan banom. Hadir Pula Dawam Iksan dari PD Muhammadiyah Probolinggo, Kyai Nizar Irsyad Ketua MUI Probolinggo serta narasumber yang terlibat dalam penyusunan buku.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *