Indonewsdaily.com, Kota Malang- Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar Stadium Generale bertema “Menata Jiwa, Merajut Harapan: Kesehatan Mental dalam Spirit Psikologi dan Islam”.
Stadium Generale yang digelar Senin, 20 Oktober 2025, di Aula Rektorat Lantai 5 UIN Malang ini menghadirkan dua narasumber utama: Dr. Reni Kusumowardhani, M.Psi., Psikolog dan Victimologist, serta Mokhammad Yahya, Ph.D.
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. H. Basri, MA., Ph.D, yang membuka acara, mengapresiasi Fakultas Psikologi karena menghadirkan tema yang mempertemukan ranah keilmuan modern dengan nilai-nilai Islam.
“Integrasi antara sains dan Islam adalah kekuatan UIN Malang. Kami mendorong agar internasionalisasi riset dan pertukaran akademik terus diperluas,” ujarnya.
Dekan Fakultas Psikologi, Dr. Siti Mahmudah, M.Si, dalam sambutannya menilai bahwa perkembangan teknologi tidak selalu berbanding lurus dengan kestabilan batin. Menurutnya, manusia tetap membutuhkan ruang untuk kembali pada fitrah.
“Kemajuan digital tidak otomatis membuat seseorang lebih tenang. Karena itu, kita perlu menemukan kembali keseimbangan diri secara jasmani maupun rohani,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa konsep menata jiwa bukan soal menghapus luka, melainkan memahami makna dari setiap pengalaman hidup. “Menata jiwa berarti menerima, memaknai, dan belajar dari setiap ujian. Di situlah kekuatan manusia terbentuk,” jelasnya.
Fakultas Psikologi, ungkapnya, menegaskan bahwa perpaduan antara ilmu psikologi dan nilai-nilai Islam melahirkan pendekatan yang lebih utuh untuk kesehatan mental.
“Ketika psikologi bertemu dengan spiritualitas Islam, kita tidak hanya menyentuh pikiran, tetapi juga kedalaman ruh,” imbuh Siti Mahmudah.
Stadium Generale ini memperkuat komitmen UIN Malang sebagai kampus yang menjunjung integrasi ilmu untuk melahirkan lulusan yang mumpuni secara intelektual sekaligus matang secara spiritual (ulul albab).








