Anggaran Perjalanan Dinkes Kabupaten Malang Cukup Fantastis Ditengah Penonaktifan Kartu BPJS

Kadinkes Kabupaten Malang Wiyanto wijoyo saat di konfirmasi awak media di Pendopo Agung Malang. Minggu (6/8/2023)

Indonewsdaily.com, Malang – Anggaran Perjalanan Dinas Kesehatan kabupaten Malang tahun 2023 diketahui cukup fantastis, hal tersebut berbanding terbalik dengan polemik yang sekarang terjadi mengenai penghentian atau penonaktifan penerima bantuan iuan BPJS.hingga 16 milyar lebih

Sempat menjadi viral di beberapa media Malang Raya terkait polemik tentang penonaktifan 679.721 Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) sejak 1 Agustus 2023 di Kabupaten Malang, Jawa Timur sehingga dengan begitu kartu BPJS Kesehatan tak berlaku lagi.

Langkah itu diambil Pemerintah Kabupaten Malang, untuk menghindari defisit anggaran, karena dalam satu bulan tagihan yang harus dibayarkan membengkak hingga Rp 25 miliar.

Dikonfirmasi awak media dengan jumlah senilai itu, sontak membuat terkejut kepala dinas kesehatan (Dinkes) Wiyanto Wijoyo.

“Coba hubungi sekdin ya, saya gak hafal. Dari mana itu kok kayaknya gak resmi dari dinkes. Biar Sekdin saja yang menjelaskan,” ungkap Wiyanto Wijoyo Minggu (6/8/2023). yang lalu

Dari penonaktifan BPJS tersebut sangatlah tidak berpihak terhadap penerima bantuan kesehatan (BPJS),yang mana di sisi lain melihat dari DPA RUP pada dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang ditemukan penganggaran perjalanan dinas yang jumlahnya cukup fantastis hingga Rp 16 Miliar lebih tersebut

Sementara itu Pudji Hadi Prasetyo Sekretaris dinas Kesehatan Kabupaten Malang menyampaikan secara rinci soal perjalanan dinas yang tercantum pada DPA tahun 2023.

“Perjalanan dinas pada dinas kesehatan yang tercantum pada DPA 2023, perjalaan dinas rutin senilai Rp 1,1 Milyar, perjalanan dinas program senilai Rp 7,2 Milyar sehingga berjumlah Rp 8,3 Milyar,” ungkap Pudji.

Pudji Menambahkan bahwa selain perjalanan dinas pada Dinas Kesehatan, juga terdapat biaya perjalanan dinas pada seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Malang hingga mencapai Rp 16 Miliar.

“Ada juga perjalanan dinas pada 39 puskesmas yg tercantum di DPA 2023 untuk perjalanan dinas program senilai Rp 16, 8 Miliar,” tandasnya. (win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *