Bank Indonesia Gelar Sosialisasi, Hadirkan Andreas Eddy Susetyo sebagai Pembicara Utama

Anggota DPR RI Komisi XI Fraksi PDI Perjuangan, Ir. Andreas Eddy Susetyo.

Indonewsdaily.com, Malang – Bank Indonesia bersama DPR Republik Indonesia menggelar kegiatan Sosialisasi yang mengangkat tema “Peran Bank Indonesia dalam Memacu Pertumbuhan Ekonomi Daerah”, dengan menghadirkan anggota DPR RI Komisi XI Dapil Malang Raya, Ir. Andreas Eddy Susetyo M.M sebagai pembicara utama. Kegiatan yang dihadiri oleh 250 orang ini, diselenggarakan di Desa Tirtomarto, kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jum’at (11/8/2023).

“Pertumbuhan ekonomi daerah sangat bergantung pada bagaimana perkembangan UMKM yang ada di daerah tersebut, misalnya di Kabupaten Malang ini, jika UMKM terus tumbuh maka ekonomi daerah juga akan ikut tumbuh. Jadi perlu kita kuatkan lagi bagaimana UMKM di Kabupaten Malang ini terus tumbuh, supaya mampu mengangkat ekonomi daerah,” jelas Andreas.

Masyarakat antusias mengikuti kegiatan Sosialisasi.

Politisi PDI Perjuangan ini juga melihat, bahwa selain UMKM, dalam pertumbuhan ekonomi daerah juga terdapat aktor penting yaitu Bank Indonesia (BI), karena BI memikiki empat peran strategis yang terdiri dari peran koordinasi pengendalian inflasi, mendorong intermediasi perbankan, melakukan riset ekonomi regional, dan melakukan peran adbokasi kepada pemerintah daaerah dan pelaku usaha lainnya.

“Selain itu, dalam kaitannya dengan UMKM, BI ini perlu dipahami juga oleh masyarakat bahwa fungsinya bukan sebagai tempat meminjam uang, melainkan fungsinya lebih dari itu yaitu mendorong dan merekomendasikan perbankan untuk lebih banyak berperan dalam penyaluran kredit serta mengalokasikan kredit kepada UMKM,” tambahnya.

Sesi foto bersama seusai kegiatan.

Jadi, masyarakat perlu mengetahui bahwa Bank Indonesia ini hanya bertugas memberikan rekomendasi dan mendorong agar perbankan yang ada di daerah ini mampu membuat kebijakan, khususnya dalam mengangkat pertumbuhan ekonomi daerah.

“Saya berharap dengan adanya sosialisasi dari Bank Indonesia ini, masyarakat jadi paham misalkan membutuhkan pembiayaan untuk usahanya, jadi paham alurnya bagaimana, dan prosesnya bagaimana, sehingga mampu memudahkan untuk dapat menambah skema pembiayaannya,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *