Indonewsdaily.com, Kota Malang – Antusias emak emak di Ngujil untuk mendapatkan Minyak Goreng Curah dengan harga Rp 14 ribu per liter di gudang Distributor Minyak Goreng Milik H Usman Hadi di Jalan Binor 55 RW. 15 Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing Kota Malang.
Pantauan Indonewsdaily.com, tampak para emak emak sambil membawa jirigen atau botol air menirel ukuran 1 liter, berbaris mengantri untuk mendapatkan minyak goreng curah dari distributor minyak goreng itu.
“Ya awalnya dari program pemerintah mas biar minyaknya jadi HET-lah. Saya membantu ini untuk warga yang terdampak langsung jadi ke ibu-ibu sekitar sini,” tutur Usman Hadi selaku distributor minyak goreng bernama CV Restu Ibu, Rabu (30/3) siang.
Diceritakan Usman, dirinya lebih memilih membagikan ke emak emak khususnya warga Rw 14 Kelurahan Bunulrejo secarar langsung karena jika ke pedagang ditakutkannya terdapat perbedaan harga dari HET, yakni Rp 14 ribu per liter.
“Jadi ya lebih baik langsung ke warga RW 14 didaerah saya sendiri dulu dan warga sekitar lainnya saja daripada ke pedagang nantinya malah lebih mahal dari HET,” imbuhnya.
Selain ke emak emak sekitar, Usman menjelaskan, dirinya sebelumnya juga telah membagikan ke para pedagang UMKM di wilayah Kecamatan Pakis Kabupaten Malang.
“Saya baru dapat gelontoran minyak goreng curah ini baru seminggu ini. Langsung saya bagikan juga ke pedagang ya yang membutuhkan gorengan itu di Pakis. Kenapa di Pakis? Karena gudang saya di sana,” tambah Usman selaku pemilik CV Restu Ibu.
Sementara itu Harum Bukhori selaku Ketua RW 14 Kelurahan Bunulrejo menjelaskan, terdapat 750 kepala keluarga yang berhak untuk mendapatkan dua liter minyak goreng curah.
Setiap warga yang berhak mendapatkan minyak goreng curah itu diberikan kupon.
“Kupon itu digantikan ke sini untuk membeli minyak goreng curah dua liter seharga satu liternya Rp 14 ribu,” tutur dia.
Salah satu warga yang mendapat minyak goreng curah, Evi menjelaskan, acara pembagian minyak goreng curah ini tepat sasaran.
Pasalnya, dia mengaku, di pedagang di sejumlah pasar tradisional menjual minyak goreng curah di atas HET.
“Di pasar ada sih tapi mahal yang curah kayak sekarang ini ada Rp 17.500 dan ada juga yang Rp 18 ribu setiap pedagang beda-beda,” tutupnya.
