indonewsdaily.com, Malang- Seorang mahasiswa berinisial RH (23) di Kota Malang ditemukan meninggal dunia setelah diduga meminum cairan obat nyamuk Baygon di rumah kostnya di Jalan Laks Adi Sucipto gang 23, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, pada Kamis malam (24/4/2025).
Diduga Mengalami Depresi, menurut pemilik kost, Antok, RH telah menghuni kost tersebut sejak sebulan yang lalu selanjutnya RH yang berjenis kelamin laki-laki tersebut pertama diketahui oleh Antok sudah tidak bernyawa dengan mulut mengeluarkan busa dan ditemukan obat nyamuk Baygon disamping tempat tidurnya, diduga RH telah meminum cairan tersebut.
Sebelumnya diketahui bahwa RH pada sore sekitar pukul 16.00 wib dipergoki tetangga akan melakukan percobaan bunuh diri, merasa ada yang membahayakan nyawanya, maka tetangganya melaporkan kepada dirinya.
“Tadi sekitar pukul 14.00 wib tetangga saya melaporkan bahwa ada penghuni kost yang depresi dan berusaha untuk mengahiri hidupnya,” terang Antok.
“Setelah itu saya berusaha mengetok pintu kost tetapi tetap tidak dibuka, dan saya mengambil kunci cadangan, setelah berhasil saya buka terlihat RH sudah terlentang diatas kasur dengan mulut berbusa,” tuturnya.
Menurutnya, RH diduga kuat baru saja menenggak obat nyamuk Baygon.Sementara itu, Ketua RW 01 Kelurahan Blimbing, Slamet Junaedi mengatakan bahwa pihaknya baru mengetahui kalau rumah tersebut dijadikan tempat Kost-kosan, dan rumah kost tersebut berada di kawasan padat penduduk.
“Saya juga baru saja dapat kabar dari warga bahwa ada penghuni kost yang meninggal dunia, setelah itu secara otomatis saya langsung meluncur ke TKP dan saya langsung cari pemilik kost Pak Antok untuk menanyakan identitas korban, tetapi beliau belum bisa menunjukkan identitas korban, yang mana itu sudah menjadi aturan di RW 01 bagi warga pendatang,” ujarnya.
Slamet Junaedi juga menyebutkan bahwa setiap warga kost dan pendatang juga harus memiliki kartu KTP untuk mengantisipasi warga yang masuk atau pendatang harus sepengetahuan RT dan RW.
“Harusnya seperti itu, setiap warga pendatang harus menunjukkan KTP sebagai antisipasi warga yang masuk atau pendatang untuk diketahui RT dan RW, tapi nyatanya ini juga tidak ada,” katanya.
Sementara itu Investigasi Lanjutan
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kematian RH
(*/win)








