Mahasiswa MMD UB Lakukan Penguatan Potensi UMKM dan Pariwisata di Trenggalek

Kegiatan MMD UB di Desa Bogoran, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek.

Indonewsdaily.com, Malang -UMKM menjadi salah satu cara dalam meningkatkan pendapatan suatu wilayah melalui sumber daya yang dihasilkan.Salah satunya ada di Desa Bogoran, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek memiliki UMKM dan pariwisata yang sangat kuat dan berpotensi untuk bersaing di pasar global.

Mayoritas UMKM di desa ini menyasar pada bidang makanan seperti alen-alen, keripik tempe, keripik mbothe dan lainnya. Selain bidang makanan, terdapat juga kerajinan sapu dan reyeng serta pariwisata Jurug Mangir dan GUPILI (Gubuk Pinggir Kali).

Selaras dengan potensi tersebut, mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang tergabung dalam Mahasiswa Membangun Desa (MMD) di Jawa Timur melakukan penyuluhan terhadap masyarakat dan UMKM di Balai Desa Bogoran (13/7/2023) yang lalu.

Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat dan pengusaha di Desa Bogoran dapat mengembangkan UMKM berbasis digital yang dikolaborasikan dengan aspek hukum usaha agar mampu bersaing di pasaran.

Dihubungi terpisah Kepala Desa Bogoran, Ihsannudin mengatakan dan berpesan agar mahasiswa bisa berbagi ilmu tentang UMKM berbasis digital. “Adik-adik mahasiswa memberikan ilmunya kepada bapak dan ibu semua penggiat UMKM dan masyarakat umum Desa Bogoran, sehingga harapannya ini dapat menjadi langkah bagi kita untuk memperkuat ekonomi dan berkembang lebih jauh lagi,” katanya (1/8/2023)

Kegiatan penyuluhan selanjutnya dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama, sosialisasi mengenai prosedur pembentukan UMKM dan legalisasi usaha. Sesi kedua, pendampingan pelatihan pendirian atau legalisasi UMKM yang dijalani.

Sementara itu dosen pendamping lapangan (DPL) Akhmad Muwafik Saleh, S Sos.,MSi mengatakan bahwa agar penyuluhan ini berhasil, maka mahasiswa akan berkoordinasi dengan pihak desa dan BUMDES Artalestari untuk melakukan pendampingan usaha.

“Mahasiswa juga berkoordinasi secara berkala dengan Artalestari dan ikatan pemuda supaya ada keberlanjutan dari pelatihan dan pendampingan ini hingga seterusnya,” kata Muwafik dosen Fisip UB dengan optimis.

Muwafik berharap dengan  kegiatan penyuluhan ini, masyarakat dan pengusaha di Desa Bogoran dapat memaksimalkan pengembangan usaha mereka sehingga lebih berdaya saing.(win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *