Indonewsdaily.com, Malang – Drs. Asan Aji telah berpulang pada Jum’at sore tanggal 25 Maret 2022 dirumah sakit saiful Anwar karena sakit, banyak kenangan baik yang telah ditinggalkan oleh Direktur LPW (Lembaga Pemberdayaan Wartawan) PWI Malang Raya tersebut dirasakan oleh Suwito.
Suwito, yang tercatat pada dewan pers sebagai lulusan UKW (Uji Kompetensi Wartawan) dengan kompetensi wartawan muda pada media online lensaindonesia.com adalah salah satu wartawan produk atau cetakan langsung dari Asan Aji yang kini alih profesi sebagai Advokat Peradi Malang Raya.
“Kami terkejut mendengar almarhum meninggal dunia sore tadi, beliau sebagai senior, guru, kakak, yang tidak mengenal lelah saat itu membimbing dengan sabar bagaimana menjadi wartawan yang berkompeten,” Ungkap Suwito, S.H., M.H dikantornya. Malam. 25/03/2022.
Mas Aji, biasa kami memanggilnya, dengan baik mengajari kami kiat-kiat menulis di media online yang sangat berbeda tidak seperti pada media – media cetak sebelumnya, dan hal itu setiap hari dengan telaten beliau mengajarkan.
“Menulis di media online itu seni tersendiri mas, paling banyak 7 paragraflah, dan selalu bersambung, dan menulis itu ibarat naik sepeda, dari yang tidak bisa, berlatih terus lama kelamaan terbiasa mas, dan kata-kata itu yang saya ingat dari Mas Aji,” Paparnya.
Wartawan itu, kata dia, harus berkompeten, untuk mengetahui wartawan tersebut berkompeten atau tidak berkompeten maka harus diuji dengan UKW ( Uji Kompetensi Wartawan) yang diselenggarakan oleh Organisasi Wartawan yaitu PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) yang bekerja sama dengan dewan pers,” Sebutnya.
Mas Aji, kata Wito menambahkan, mengantarkan kami kepada Noerdin Djihad untuk mendaftarkan kami sebagai siswa SJI (Sekolah Jurnalistik Indonesia) dan kami lulus, setelah itu mengantarkan kami kepada Ketua PWI Malang Sugeng Irawan untuk menguji ketrampilan kami sebagai wartawan pada UKW PWI Tahun 2014 silam dan dinyatakan sebagai wartawan muda yang berkompeten, semoga Allah SWT menerima semua amal dan Ibadahnya dan menempatkan pada surganya kelak,” Pungkasnya mengenang. (Rio)
