Bocah 6 SD di Gondanglegi Mengaku Jadi Korban Penculikan, Ternyata Hoax!

Bocah SD didampingi ayahnya mengklarifikasi dan meminta maaf tentang pemberitaan viral terkait penculikan.

Indonewsdaily.com, Malang – Viral Dimedsos Seorang Bocah pulang dari Sholat Magrib dari Masjid diduga jadi korban penculikan di Desa Ganjaran Kec Gondanglegi.

Korban baru saja keluar dari masjid langsung di bekap atau dibius dan dimasukan karung,, dan setelah korban mulai sadar korban berontak, untung nya masih ada di desa tetangga tdak jauh dari rumah korban, korban terjatuh dari motor pelaku di desa sukosari.

Kemudian korban ditolong oleh penjual batagor lanjut diantar pulang kerumah orangtua korban.

Kapolsek Gondanglegi Kompol Pujiyono mengatakan, berita penculikan santri salah satu pondok pesantren di Desa Ganjaran Kecamatan Gondanglegi ternyata hanya berita merupakan rekayasa atau hoaks.

“Berita itu (Penculikan) Hoaks, santri yang mengaku diculik berinisial NBA (12) itu membuat cerita tersebut karena tidak pulang selama 4 hari, dan takut untuk pulang karena takut dapat hukuman dari pondok,” ucap Kompol Pujiyono, saat ditemui nawak media di Media Center, Polres Malang, Rabu (2/3).

Pujiyono menjelaskan, NBA selama 4 hari kabur dari pondok pesantren (Ponpes) dan hanya bermain-main belaka, dan peristiwa itu sangat disayangkan.

“Saya sangat menyayangkan adanya kejadian itu. Unit Reskrim sudah membuat video klarifikasi, jika anak itu tidak diculik,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut Pujiyono, NBA saat ini dalam pembinaan Polsek Gondanglegi, karena yang bersangkutan masih dibawah umur.

“Untuk itu, saya mengimbau pada masyarakat agar tidak mempercayai sepenuhnya informasi dari media sosial sebelum ada klarifikasi dari pihak terkait,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *