Gelar Reses Arie Hernowo Diserbu Keluhan Warga Masalah Kesehatan dan Sosial

 

Indonewsdaily.com, Mojokerto – Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto, Arie Hernowo, mengelar reses di Lingkungan Juritan, Kelurahan/Kecamatan Prajuritkulon, Sabtu (19/7/2025). Dalam acara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto itu menerima sejumlah keluh kesah masyarakat seputar masalah sosial dan kesehatan.

Politisi dari Partai NasDem itu menyebut, ada puluhan warga mengalami ganguan mental. Info yang diterima berdasarkan keterangan warga, terdapat 22 orang yang kini mengalami gangguan mental, sebagian besar merupakan kasus baru.

“Ini angka yang mengkhawatirkan untuk satu wilayah kelurahan. Sebagian besar dari mereka terindikasi terdampak gadget, terutama dari kecanduan judi online dan game,” ujar Arie.

Tak tinggal diam, Arie langsung mendorong Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kota Mojokerto untuk segera turun tangan. Ia juga menyebut telah berkoordinasi dengan karang taruna setempat untuk mulai memberikan edukasi bagi kelompok rentan. “Saya minta kasus ini ditangani cepat. Kami juga sedang berupaya menghadirkan psikolog untuk mendampingi warga yang terdampak,” tambahnya.

Dalam forum reses tersebut, Arie juga menerima berbagai keluhan lain dari warga, mulai dari permasalahan layanan BPJS, akses kesehatan di rumah sakit, hingga persoalan sosial yang belum tertangani optimal. “Warga sangat berharap adanya perbaikan layanan dasar. Ini jadi catatan penting bagi kami di legislatif,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan PPKB Kota Mojokerto, dr. Citra Mayangsari, membenarkan adanya laporan kasus gangguan jiwa tersebut. Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan penanganan sesuai prosedur. “Kami terus lakukan pendampingan lewat petugas program jiwa. Kader-kader kami juga ikut memantau kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat,” jelas dr. Citra.

Lebih lanjut, Dinkes dalam waktu dekat akan menyelenggarakan pelatihan untuk karang taruna terkait pentingnya menjaga kesehatan mental di lingkungan sosial. “Kami ingin karang taruna ikut ambil peran sebagai penggerak edukasi, khususnya untuk remaja yang rentan terhadap pengaruh digital,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *