Giat Operasi Minyak Goreng Curah di 4 Pasar Kota Malang, Sempat Diwarnai Emak-Emak Ngamuk

Para konsumen Minyak goreng di Pasar Bunulrejo mengantri nunggu giliran.

Indonewsdaily.com, Kota Malang – Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Malang mengklaim pendistribusian minyak goreng curah dalam operasi pasar merata. Pasalnya dari kuota 6.000 liter minyak goreng curah yang dialokasikan untuk pedagang di empat pasar semua mendapat alokasi.

Kegiatan Operasi Migor Curah dari empat pasar yang sudah terdata difokuskan di pasar tradisional Bunulrejo Kecamatan Blimbing Kota Malang.

Analisis Perdagangan Muda Diskoperindag Kota Malang Eka Wilandari mengatakan, masing-masing pedagang di empat pasar tradisional yakni Pasar Bunulrejo, Pasar Lesanpuro, Pasar Madyopuro, dan Pasar Sawojajar dialokasikan 1.500 liter.

Dimana sebelumnya para pedagang ini didata oleh masing-masing koordinator pedagang pasar yang akan mendapat jatah minyak goreng curah seharga Rp 14.000 per liternya.

“Pembelian kami serahkan ke pengelola yang mendata, pedagang-pedagang pasar mana yang berhak mendapat minyak curah. Pengelola melihat pedagang A tokonya agak besar, dikasih agak lebih, pedagang kecil kayak bedaknya kecil dikasih kecil,” kata Eka Wilandari pada awak media, Kamis (24/3) pagi dipasar bunulrejo

“Jadi kita serahkan ke pedagangnya paling sedikit 5 liter paling besar 25 liter, ada yang ngecer, ada yang jual sedikit kita kasih sedikit. Untuk pedagang pasar dan menyesuaikan dengan dagangan mereka,” Sambungnya .

Menurutnya, operasi pasar minyak goreng curah ini merupakan yang pertama diadakan Diskopindag Kota Malang usai melambungnya harga minyak goreng kemasan dan mulai langkanya Ketersediaannya minyak goreng curah di pasaran.

“Ini yang pertama (operasi pasarnya) dijual HET Rp 14.000 per liternya. Nanti akan ada berikutnya. Sasaran pedagang yang jual minyak, ada yang lama nggak jual minyak, karena minyak langka operasi pasar ini berharap roda perekonomian lancar, pedagang kembali berjualan normal gitu,” ungkapnya.

Ke depan pihaknya akan melakukan operasi pasar minyak goreng curah di 14 pasar tradisional lainnya dari 18 pasar tradisional yang ada di Kota Malang. Namun untuk jadwal pelaksanaannya, Diskopindag Kota Malang juga masih berkoordinasi dengan pihak agen distributor minyak goreng curahnya, karena terkait juga pendataan alokasi minyak goreng yang dialokasikan.

Sementara itu protes juga masih mewarnai dari beberapa pedagang yang mengaku masih belum mendapat alokasi minyak goreng curah dari operasi pasar kali ini.

Mereka membawa jirigennya masing-masing, sementara pedagang pasar lainnya datang ke Pasar Bunulrejo membawa mobil pick-up roda empat yang dibelakangnya diisi jirigen para pedagang. Operasi pasar ini sempat diwarnai aksi protes dari para pedagang di Pasar Bunulrejo karena pembagian minyak goreng curah yang dinilai tak adil.

Koordinator pedagang Pasar Bunulrejo Hj. Nanik menyebutkan, operasi pasar minyak goreng yang dilaksanakan tim dari Diskopindag tak adil dan tidak sesuai harapan para pedagang. Pasalnya sejak awal para pedagang di Pasar Bunulrejo dijanjikan mendapat alokasi jatah minyak goreng sebesar 1.500 liter, untuk masing-masing empat pasar yakni Pasar Bunulrejo, Pasar Sawojajar, Pasar Lesanpuro, dan Pasar Madyopuro.

“Pembagian nggak adil, empat pasar harusnya 1.500an saya cek dari Pasar Lesanpuro bawa mobil semua habisnya 1.430 liter, Pasar Sawojajar 1.750, Pasar Madyopuro 1.750, Pasar Bunul cuma 950 sisanya,” kata Nanik ditemui di Pasar Bunulrejo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *