I Made Rian Diana Kartika Ketua DPRD Kota Malang: Saya nyatakan, saya gak maju Pilkada

I Made Rian Diana Kartika, Ketua DPRD Kota Malang sekaligus Ketua DPC PDIP Kota Malang.

 

indonewsdaily.com, Malang- Pilkada Kota Malang tahun 2024 segera di mulai, Hal ini juga sudah nampak pada partai peserta pemilu yang mulai membuka penjaringan Bacawali (bakal calon walikota).

Seperti yang dilakukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada pertengahan bulan Mei 2024 membuka pendaftaran untuk calonnya.

I Made Rian DIana Kartika ketua DPC PDIP Kota Malang bahwa Pihaknya telah memperoleh sinyal dari DPP (Dewan Pimpinan Pisat) PDIP untuk melakukan penjaringan Bacawali kota Malang dalam pilkada 2024.

“Kami sudah dapat isyarat dari DPP untuk melaksanakan penjaringan dan di dalamnya ada pemetaan politik juga, serta pertimbangan dari tokoh potensial, tokoh agama, tokoh adat dan lain-lain,” ungkapnya.

Sedangkan untuk teknis dan pelaksanaan penjaringan Made menjelaskan akan di buka secara translaran.

” Kita akan buka pendaftaran terbuka, nanti jadwalnya masih disusun, Kami belum buka pendaftaran kemungkinan pertengahan Mei, Karena proses penjaringan internal masih kita lakukan, bahwa hasil rapat pleno DPC,PAC kita ingin N1 dari internal dan N2 dari parpol lain, Kami tetap ingin koalisi,” katanya.

Di singgung terkait Pilkada 2024 Ketua DPRD Kota Malang sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, memastikan dirinya tidak akan maju menjadi bakal calon Wali Kota Malang

” Kalau saya tetap di DPRD saja, saya nyatakan saya gak maju pilkada,” tegasnya (30/4/2024)

Made menyebut telah membentuk Tim 5 yang bertugas melakukan penjaringan, namun disisi lain, Made menyebut bahwa sudah ada 5 tokoh internal PDI Perjuangan yang telah dibidik dalam proses penjaringan bakal calon internal partai. Mereka adalah Dewanti Rumpoko, Krisdayanti, Sri Untari, Sri Rahayu dan Ahmad Wanedi.Atas hasil penjaringan internal partai itu.

Made juga menyatakan target besar di Pilkada Kota Malang. Dia menargetkan bahwa harus ada tokoh internal PDI Perjuangan yang menjadi Wali Kota Malang.

“Wajib hukumnya DPC PDI Perjuangan Kota Malang punya wali kota. Wajib N1 itu target kami,” tegasnya.

Sementara untuk sosok bakal calon N2 atau Wakil Wali Kota Malang, Made menyebutkan akan mencarinya dalam koalisi atau kerjasama politik dengan partai lain maupun tokoh elemen masyarakat di Malang. N2 kami (tentukan dari) koalisi. Kami akan lihat partai lain yang lakukan penjaringan,” ujarnya.

Dikatakan, pihaknya juga akan melakukan proses pendaftaran pada pertengahan Mei 2024 mendatang. Pandangan calon N2 terhadap PDI Perjuangan menurutnya akan menjadi pertimbangan.

“Jadi kami akan buka pendaftaran, kami akan lihat siapa saja dari eksternal yang mendaftar ke kami, kita gak akan mendominasi koalisi. Tapi tetap semangat gotong royong semua bisa dibicarakan, kalau bertarung antara parpol cost politic lebih besar,tapi degan diskusi dan musyawarah bisa dapat calon yang terbaik,” ungkapnya.

Made berharap calon terpilih nanti adalah yang mempunyai visi misi ide serta inovasi untuk kota Malang.

“Artinya pemerintahan kita gak untuk coba-coba mininmal ada pengalaman dalam pemerintahan, karena megelola pemerintahan tidak mudah, kalau koalisi masih dinamis bisa aja koalisi dengan PKB, Gerindra, Golkar, masih cair lah,” ungkapnya (win).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *