Lady Gaga Akui Pernah Jadi Korban Pemerkosaan Hingga Hamil

Indonewsdaily.com – Berita mengejutkan datang dari musisi Hollywood, Lady Gaga. Dalam acara dokumentar The Me You Can’t See di Apple TV+, bintang film A Star Is Born itu mengungkapkan pengalaman pahitnya dimasa remaja. 

Ia mengaku pernah menjadi korban pemerkosaan oleh salah satu produser musik saat usianya menginjam 19 tahun. Bahkan Ia menderita psychotic break setelah diperkosa hingga hamil. 

“Psychotic break total dan selama beberapa tahun aku bukanlah gadis yang sama,” “Bahkan jika saya memiliki enam bulan yang cemerlang, yang diperlukan hanyalah sekali terpicu untuk merasa buruk,” kata wanita yang saat ini berusia 35 tahun tersebut. 

Menurut psikiater Michael Birnbaum dalam laman childmind.org, psychotic break adalah kondisi ketika seseorang kehilangan sentuhan terhadap realitas, mengalami delusi atau halusinasi. Tanda awal psychosis biasanya orang yang menderita akan mulai menarik diri. Mulai melihat dan mendengar hal yang orang lain tidak lihat dan dengar, dan menjadi curiga bahkan pada orang terdekatnya. 

Sebelumnya diberitakan, Lady Gaga menceritakan kembali kenangan pahitnya awal terjun di dunia musik. Dimana produser musiknya sendiri telah memperkosa dia hingga hamil. “Saya bekerja di bisnis ini, dan produser berkata pada saya,’lepaskan bajumu’. Dan saya bilang tidak, saya pergi, dan mereka berkata mereka akan membakar semua musik saya,” lanjutnya. 

Ia kerap menjalani pemeriksaan termasuk MRI dan scan kesehatan untuk memastikan kondisi tubuhnya. Namun tidak ditemukan penyakit fisik apapun di tubuhnya meski terus merasa sakit. Belakangan ia menyadari itu adalah kesakitan psikis akibat tindak perkosaan yang telah dialaminya. Rasa sakit yang dirasakannya, diingatnya, sama seperti ketika diperkosa dan hamil setelahnya. Pengalaman gelap itu membawanya menjalani perawatan dengan psikiater karena kondisi mentalnya terganggu. Ia diharuskan mengonsumsi obat-obatan secara rutin untuk mengobati gangguan psikotik akut yang dialaminya. Tahun 2019 dinilainya sebagai fase tergelap untuk depresi yang dialaminya, termasuk ketika sukses meraih Oscar atas aktingnya di film A Star Is Born.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *