Main Handphone Sambil Charger, Diduga Penyebab Rumah di Klampok Kasri Terbakar

Petugas PMK sedang melakukan pembasahan di rumah Klampok Kasri.

Indonewsdaily.com, Kota Malang – Kebakaran rumah di jalan Klampok Kasri Gang 2 D RT. 8 RW. 2 Kelurahan Gadingkasri Kecamatan Klojen Kota Malang, diduga akibat konsleting listrik pada stop kontak yang masih terpakai buat ngecasger Handphone dilantai dua rumah milik Ibu Saminah (58) tahun, Jumat (3/6) petang.

Dikatakan Ibu Saminah pada Indonewsdaily com yang mendatangi lokasi kebakaran, penyebab kebakaran diduga kebakaran tersebut terjadi karena korsleting listrik. Pasalnya, salah satu anaknya sedang bermain HP lalu tiba-tiba charger yang masih menempel di stop kontak mengeluarkan percikan api.

“Salah satu anak saya ngomong, kakaknya sedang bermain HP dengan posisi charger masih menempel di stop kontak. Tiba-tiba, dari stop kontak itu mengeluarkan percikan api,” terang Saminah.

Ditambahkan Saminah  peristiwa kebakaran rumahnya dilantai dua diketahui sekitar pukul 17.00 WIB.

“Di dalam rumah ada tiga orang, yaitu suami saya yang bernama Wandi sedang tertidur, sedangkan dua anak saya berada di lantai dua. Langsung saja, saya suruh orang yang ada di dalam rumah untuk segera  keluar,” imbuhnya.

Atas kejadian tersebut, salah satu anak Saminah yang bernama Resintia Kristina Sandi (25) mengalami luka bakar ringan di bagian lengan tangan kanan dan pelipis.

Diketahui, ia mengalami luka bakar saat hendak menolong ayahnya yang sedang tertidur. Dan saat ini, ia telah mendapatkan penanganan medis lebih lanjut dari tim medis PMI Kota Malang.

Kepala UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang, Teguh Budi Wibowo mengungkapkan, pihaknya mengerahkan 20 personel dan enam unit mobil pemadam dalam kejadian tersebut.

“Kami menerima laporan kebakaran sekitar pukul 17.20 WIB. Setelah itu, kami segera meluncur ke lokasi,” terangnya.

Saat berada di lokasi, api telah menyambar ke bagian rumah yang berada tepat di belakang obyek rumah yang terbakar.

“Untuk luas area rumah yang terbakar sekitar 4 x 6 meter persegi. Sedangkan, untuk luas area rumah yang ikut tersambar kebakaran sekitar 2 x 3 meter persegi,” ungkapnya.

Teguh mengungkapkan, proses pemadaman dan pembasahan berlangsung selama 90 menit.

“Sekitar pukul 19.05 WIB, kebakaran dinyatakan padam sepenuhnya. Proses pemadaman berlangsung cukup lama, karena terdapat material tumpukan plastik. Lalu, untuk kerugian materi diperkirakan sekitar Rp 50 juta,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *