MUSEUM SEBAGAI JEJAK PERADABAN

Indonewsdaily.com, Kota Malang – Masih belum banyak masyarakat yang melihat museum sebagai wahana edukasi. Museum sebagai jejak peradaban bahkan seringkali menjadi sesuatu yang terlupakan. Boleh dibilang, masa lalu sebagai bahan pembelajaran masih kurang diminati muda mudi masa kini.

Hal ini yang mendasari adanya kerjasama antara Museum Musik Indonesia dengan PT Mooi Indie Communication.

Ketua Museum Musik Indonesia, Ir.Hengki Herwanto, disela agenda penandatanganan kerjasama di Gedung Gajayana Malang (02/09) mengungkapkan bahwa,

“Koleksi museum musik indonesia yang berupa karya rekaman merupakan harta karun yang belum banyak terolah, dan kami melihat PT Mooi Indie Communication mempunyai kapasitas dan pengalaman untuk mentransfer koleksi di museum ini menjadi sebuah produk menarik yang dapat diakses oleh masyarakat luas.”

Senada dengan pernyataan tersebut, Direktur Utama PT Mooi Indie Communication, Yusuf Munthaha menjelaskan,

“Keberadaan Museum Musik Indonesia di Kota Malang ini harusnya menjadi point plus untuk menarik para seniman musik dan pelajar untuk dapat mendokumentasikan dan memanfaatkan karya rekaman dalam konteks pendidikan ke generasi muda, kami juga akan mendorong pemerintah daerah dan pusat agar dapat mensupport kegiatan museum ini karena sudah diamanatkan dalam UU.no 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan”.

“Dalam beberapa bulan ke depan kami akan fokus untuk inisiasi kerjasama ke pihak stakeholder Museum Musik Indonesia agar keberlanjutan kegiatan selama lima tahun kedepan akan terjaga”, tutur Yusuf.

Dalam kerjasama ini kedua belah pihak sepakat akan melakukan program-program yang menarik dan kreatif untuk menjangkau kalangan milenial agar pengetahuan mengenai musik indonesia yang beragam dapat disebarluaskan dan dilestarikan. (YN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *