Pandemi Covid-19, Box Office China Bangkit Pesat

Pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih terjadi di banyak negara, turut memaksa sebagian besar industri dan bisnis hiburan, seperti halnya bioskop dan perfilman, untuk mundur hingga saat ini. Namun, hal tersebut tidak lagi terjadi di China. Industri perfilman serta bioskop China dikabarkan telah bangkit secara pesat.

Menurut perusahaan analisis industri yang berbasis di Inggris, yaitu Gower Street, China merupakan negara pertama di dunia yang berhasil mencapai pemulihan box office secara penuh pada Agustus 2020 lalu.

Tahun ini, tepatnya pada pertengahan Juni 2021, statistik box office China diketahui 1 persen lebih tinggi dari periode yang sama pada tahun 2020. Data tersebut sekaligus menunjukkan bahwa posisi tahun ini hanyalah 1 persen di bawah capaian rata-rata box office sebelum adanya pandemi (2017-2019).

Seperti yang dilansir dari Variety, statistik tersebut diperoleh meskipun bioskop beroperasi dengan kapasitas hanya sebesar 75 persen saja dan minim konten Hollywood.

Menurut Gower Street, tidak terdapat negara lain yang berhasil mendekati skala rata-rata box office sebelum pandemi seperti yang dilakukan oleh China. Statistik box office AS hingga saat ini juga masih tertinggal 85 persen dari capaiannya sebelum masa pandemi.

Beberapa film yang turut memperkuat kebangkitan box office di China pada tahun 2020, diantaranya seperti My People, My Homeland, kemudian The Sacrifice, serta The Eight Hundred yang menjadi film paling laris di dunia terutama lantaran telah berhasul mengumpulkan US$460 juta dari box office lokal.

Sementara itu, kebangkitan box office China di tahun ini sangat dipengaruhi oleh libur Tahun Baru China pada Februari, serta Hari Buruh di awal Mei.

Beberapa film yang berhasil menarik perhatian masyarakat untuk kembali ke bioskop diantaranya Detective Chinatown 3, Hi, Mom, kemudian Sister, serta Cliff Walkers.

Tahun Baru Imlek berhasil mengumpulkan US$1,2 miliar dalam waktu tujuh hari. Angka tersebut meningkat sebesar 33 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019. Akhir pekan festival April mampu mengumpulkan US$128 juta, dan akhir pekan Hari Buruh hingga mencapai US$265 juta.

“Beberapa bioskop melakukan bisnis dengan baik. Tetapi sebagian besar belum bisa kembali seperti pada tahun 2019,” kata Manajer bioskop di Shenzhen, yaitu Zhang Jia.

“Box office sekarang bergantung terhadap film-film lokal lantaran pasokan film impor yang belum kembali normal. Jika bisa (normal), box office tahunan kami akan lebih aman,” tuturnya.

Indonesia Kembali Tutup Bioskop

Hal berbeda terjadi dengan Indonesia. Peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini membuat pemerintah memutuskan untuk kembali memperketat aturan jaga jarak. Hal tersebut akhirnya berdampak pada banyak tempat hiburan, termasuk juga bioskop.

Jaringan bioskop Cinema XXI bahkan menutup sejumlah bioskop di beberapa kabupaten/kota di Pulau Jawa, seiring dengan adanya lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia dalam beberapa minggu terakhir.

Head of Corporate Communications and Brand Management Cinema XXI, yaitu Dewinta Hutagaol menjelaskan bahwa penutupan sementara dilakukan setelah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan sejumlah pemerintah daerah.

“Cinema XXI menonaktifkan sementara kegiatan operasional di DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kota Bandung, Kota Semarang, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Depok,” demikian pernyataan Dewinta pada Kamis (24/6).

Selain menutup bioskop sementara di daerah tersebut, Cinema XXI juga turut mengurangi jumlah penayangan serta mengurangi kapasitas di daerah lain sesuai dengan aturan pemerintah daerah terkait.

Namun, Dewinta tidak menjelaskan terkait detail daerah yang menerapkan aturan tersebut.

“Saat ini, Cinema XXI tetap melakukan kegiatan operasional di hampir 60 persen lokasi bioskop dengan menaati instruksi / arahan dari sejumlah Pemerintah Daerah,” katanya.

Diketahui bahwa Indonesia tengah mengalami lonjakan kasus positif Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir. Enam provinsi yang ada di Pulau Jawa juga sempat menjadi penyumbang tertinggi kenaikan kasus di Indonesia, diantaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, dan juga Banten.

Kasus harian covid-19 ini bahkan menembus 20.574 pada Kamis (24/6), dimana menjadi rekor tertinggi selama pandemi. Saat ini, total kasus positif Covid-19 yang terjadi di Indonesia bahkan menjadi 2.053.995 sejak pertama kali diumumkan pada awal Maret 2020 lalu oleh Presiden Joko Widodo.

Penambahan kasus harian ini terjadi di tengah penguatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro yang telah berlangsung sejak 22 Juni 2021 lalu hingga 5 Juli 2021 mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *