Pelatihan Daur Ulang Sampah Diberikan DLH Kota Malang Kepada 235 Pokir dan Musrenbang

Pelatihan Daur Ulang Sampah Diberikan DLH Kota Malang Kepada 235 Pokir dan Musrenbang

 

indonewsdaily.com, Malang – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang berikan pelatihan daur ulang sampah yang diselenggarakan selama dua hari pada 27-28 Agustus 2024 di Savana Hotel Convention, Kota Malang.

Pelatihan tersebut diikuti oleh 235 peserta yang berasal dari berbagai elemen masyarakat (Pokir dan Musrenbang).

Dalam kesempatan ini peserta diberikan kesempatan untuk mempraktekkan keterampilan dalam mendaur ulang sampah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, sampah yang dihasilkan oleh 847.182 jiwa (Penduduk ber-KTP Kota Malang) menghasilkan timbulan dan komposisi sampah di Kota Malang sebanyak 778,34 ton/hari, atau timbulan sampah perkapita sebanyak 0,65 Kg/orang/ hari .

Komposisi timbulan sampah tersebut terdiri dari sampah makanan (54,39 persen), sampah taman (13,60 persen) dan sampah plastik 13,66 persen

Disampaikan kepala bidang Persampahan dan limbah B3, Roni Kuncoro bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pengelolaan sampah di Kota Malang.

“Tujuan dari kegiatan tersebut adalah memberikan pemahaman tentang pengelolaan sampah di Kota Malang, bahwa kelola sampah adalah kewajiabn semua orang, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja,” jelasnya.

Dari giat ini diharapkan kedepan adanya aktivitas pengurangan sampah dengan cara memanfaatkan kembali atau guna pakai sampah dalam bentuk lain atau baru. Seperti tas daur ulang, kerajinan alat permainan edukatif, dan sebagainya.

Selain memberikan pelatihan praktek daur ulang sampah menjadi berbagai produk, peserta juga diberikan pemahaman tentang kebijakan pengelolaan sampah, strategi Reduce, Reuse, Recycle (3R).

“Para peserta dapat mengelola sampah demi mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan, dan estetika yang meliputi pengumpulan, pemanfaatan, pengangkutan, dan pemrosesan akhir,” ungkap Roni Kuncoro.

Roni juga menjelaskan bahwa dengan pengelolaan sampah yang tepat maka akan memberikan dampak yang positif untuk TPA di Kota Malang.

“Dengan meningkatnya kesadaran dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah, maka pada akhirnya bisa perpanjang umur TPA di Kota Malang,” pungkasnya. (win).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *