Pemerintah di Tahun 2023 Akan Terapkan Skema Normal untuk Program Kartu Prakerja

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto.

Indonewsdaily.com, Jakarta – Program Kartu Prakerja merupakan salah satu program pemerintah yang sangat diminati oleh masyarakat. Hal itu terjadi karena Kartu Prakerja secara inklusif telah menjangkau seluruh lapisan masyarakat hingga pelosok desa.

Lebih lanjut, Kartu Prakerja sangat membantu dalam perekonomian sejak pandemi dengan penyelenggaraannya memanfaatkan Teknologi. Dengan berjalannya program tersebut mampu menjaga pertumbuhan ekonomi negara 4,7 % – 5,3 %, hal tersebut yang membuat pemerintah tetap melanjutkan program Prakerja di tahun 2023.

Didapati, Program Kartu Prakerja berjalan 100% dengan skema online. Bentuk kegiatan program kartu prakerja ini dimulai dari pendaftaran, penyaringan peserta, hingga pelaksanaan pelatihan secara online.

“Kartu Prakerja menjadi program dengan platform teknologi. apabila dengan sistem analog atau manual, tidak mungkin ada satu kementerian bisa meng-handle pendaftaran 40,8 juta dan memprosesnya. Jadi kalau tidak menggunakan digital, tidak menggunakan AI, ini tidak bisa. Termasuk juga bagaimana menyeleksi inclusiveness, kalau kita tidak menyaring dengan teknologi, tentu akan sulit,” ujar Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis, Kamis (29/12/2022).

Dalam wawancara dengan salah satu stasiun TV belum lama ini, Airlangga menjelaskan hingga saat ini Kartu Prakerja telah menjangkau sekitar 3% penyandang disabilitas, 2,9% Pekerja Migran Indonesia, 47,59% penerima dari 212 Kabupaten/Kota lokus prioritas pengentasan kemiskinan ekstrem tahun 2020-2022, 19% berpendidikan SD atau sederajat, dat 49% perempuan. Tahun ini pun sedikitnya, sudah Rp 8,72 triliun insentif yang disalurkan.

Melihat keberhasilan dari program ini dan telah masuknya ke era new normal, pemerintah melalui Komite Cipta Kerja diharapkan bisa melanjutkan Kartu Prakerja secara offline dengan skema normal.

Sebagai informasi, dalam rangka menjaga resiliensi ekonomi Indonesia, pemerintah juga bergerak dengan transformasi struktural implementasi UU Cipta Kerja. Dengan implementasi UU Cipta Kerja ini bukan hanya transformasi struktural yang dilakukan, tetapi juga akan dilakukannya reformasi regulasi.

Lebih lanjut, Skema Normal sendiri merupakan skema program Kartu Prakerja memfokuskan bantuan untuk meningkatkan skill dan produktivitas angkatan kerja. Skema tersebut diimplementasikan dengan bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan juga insentif usai menyelesaikan pelatihan, beragam pelatihan skilling, reskilling, dan juga upskilling.

Skema Normal Kartu Prakerja ini telah disiapkan dengan adanya perubahan kedua Peraturan Presiden terkait Kartu Prakerja yang telah ditetapkan. Peraturan tersebut tertuang melalui Peraturan Presiden RI Nomor 113 Tahun 2022 dan Permenko Nomor 17 Tahun 2022.

Airlangga juga mengatakan pelaksanaan program Kartu Prakerja dengan skema normal akan dimulai di Triwulan pertama tahun 2023, namun demikian persiapan pelaksanaan sudah mulai dijalankan pada akhir tahun 2022.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *