Pendamping PKH Diminta Ubah Mindset Masyarakat Soal Kemiskinan di Probolinggo

Plt Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko saat memberi paparan pada pendamping PKH.

Indonewsdaily.com, Probolinggo – Kabupaten Probolinggo masih berada di rangking empat daerah termiskin di Jawa Timur. Untuk itu, mengentas kemiskinan bukan hanya tugas pemerintah daerah. Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) juga wajib mengubah mindset masyarakat soal kemiskinan.

Hal itu disampaikan oleh Plt Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko, saat membuka kegiatan Peningkatan Profesionalisme SDM PKH, Selasa (2/8/2022) pagi. Kegiatan itu bertempat di Rest Area Betek, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo.

Timbul Prihanjoko mengatakan, kemiskinan tidak bisa dihapus. Sebab kemiskinan ada di setiap daerah. Yang membedakan hanyalah mindset masyarakat, terutama saat ada program bantuan. Dimana, masyarakat mengaku miskin ketika ada pendataan bantuan. “Mindset ini yang harus diubah oleh pendamping PKH,” kata Timbul.

Ia menerangkan, kesejahteraan tidak hanya berbicara soal kaya harta. “Diberikan kesehatan, keamanan, dan terpenuhinya kebutuhan dasar lainnya merupakan wujud kesejahteraan,” terangnya.

Untuk itu, lanjutnya, pengentasan kemiskinan tidak hanya jadi tugas pemerintah. Pendamping PKH juga harus bekerjasama dengan pemerintah, dengan mengubah pola pikir masyarakat.

Sementara, menurut anggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam, yang hadir dalam kegiatan itu berpendapat, pengentasan kemiskinan juga harus didukung dengan peningkatan SDM. Tanpa adanya peningkatan kualitas manusianya, maka akan susah mengubah mainset masyarakat.

“Hidup ini misteri. Anda sekarang menjadi pendamping PKH. Beberapa tahun mendatang kehidupan anda masih belum tahu,” kata Mufti.

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, setiap pendamping PKH harus punya pandangan untuk hidup mandiri dengan menjadi wirausaha. “Jika banyak masyarakat sudah berwirausaha, maka kemiskinan akan terkikis,” terangnya.

Diketahui, kegiatan tersebut dihadiri seluruh pendamping PKH di Kabupaten Probolinggo. Kegiatan tersebut juga menghadirkan pendamping PKH Korwil Jatim 1, Zainul Arifin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *