PMM UMM Rancang Media Pembelajaran Pop-up yang Interaktif

Ahmadhani Irvan Nashruddin Menceritakan kisah keteladan Luqman Al-Hakim dalam memberikan nasihat “birrul walidain” kepada anaknya, seperti mendoakan kedua orang tua

 

indonewsdaily.com, Malang – Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merancang sebuah media pembelajaran inovatif yang terinspirasi dari keteladanan Luqman Al-Hakim dalam mendidik anaknya. Media pembelajaran ini berbentuk pop-up book yang interaktif dan menarik, disusun untuk memfasilitasi proses belajar mengajar dengan cara yang menyenangkan dan informatif.

Pop-up book ini mulai diterapkan dalam proses belajar mengajar pada tanggal 22 Juli sampai dengan 9 Agustus di TK Rumah Cerdas Malang JL. Ikan Tombro (Zona Futsal SM), Kecamatan Lowokwaru, Mojolangu, Kota Malang, Jawa Timur, sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat.

Luqman Al-Hakim, meskipun bukan seorang Nabi atau Rasul, dikenal karena kebijaksanaannya yang tercatat dalam Al-Qur’an, tepatnya pada Surah Luqman. Surah Luqman adalah surah ke-31 dalam mushaf Al-Qur’an dan termasuk dalam golongan Surah Makkiyah. Nama Luqman diabadikan dalam Al-Qur’an karena hikmah dan nasihatnya yang bijaksana, khususnya dalam mendidik anak-anaknya agar menjadi individu yang baik dan berakhlak mulia.

Media pembelajaran ini diberi judul “Luqman’s Journey”, didasarkan pada Surah Luqman ayat 13-15. Dalam ketiga ayat ini, Luqman Al-Hakim menyampaikan tiga pesan penting dalam mendidik anak-anaknya. Ayat 13 memuat pesan tentang tauhid, yaitu pengakuan terhadap keesaan Allah, menekankan pentingnya larangan menyekutukan Allah dengan apapun. Hal ini menjadi dasar keimanan yang kokoh bagi setiap individu.

Selanjutnya, pada ayat 14, Luqman menekankan pentingnya birrul walidain, yaitu kewajiban anak untuk berbakti kepada kedua orang tua. Terakhir, ayat 15 mengajarkan pentingnya akhlakul karimah, yaitu berperilaku baik terhadap orang tua, bahkan jika mereka mengajak kepada kemusyrikan. Ini menunjukkan bagaimana seorang anak harus tetap menjaga sopan santun dan berbakti kepada kedua orang tua meskipun dalam perbedaan keyakinan.

Pop-up book ini didesain dengan elemen tiga dimensi yang muncul saat halaman dibuka, menjadikannya alat bantu visual yang efektif dan interaktif. Penggunaan elemen tiga dimensi dalam buku ini bertujuan untuk menarik minat peserta didik, memudahkan mereka dalam memahami materi pelajaran, dan membuat pembelajaran lebih menarik serta menyenangkan. Desain visual yang menarik ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta didik mengenai materi pelajaran dengan cara yang menyenangkan dan memudahkan mereka untuk menyerap informasi.

Dengan adanya media pembelajaran seperti ini, mahasiswa PMM UMM berharap dapat menginspirasi dan memfasilitasi proses belajar mengajar dengan lebih baik, serta menanamkan nilai-nilai moral dan agama yang terkandung dalam Surah Luqman kepada generasi muda. Inovasi ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan minat belajar di kalangan anak-anak dan memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan bermakna.

Tidak hanya sekadar alat bantu pembelajaran, “Luqman’s Journey” juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai kebijaksanaan yang diajarkan oleh Luqman Al-Hakim. Dengan mengedepankan prinsip-prinsip pendidikan berbasis nilai-nilai Islam, diharapkan generasi muda tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga berkarakter kuat dan berbudi pekerti luhur.

Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Universitas Muhammadiyah Malang dalam berkontribusi pada pembangunan pendidikan yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi. Melalui program pengabdian masyarakat ini, mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari dan memberikan dampak positif pada masyarakat sekitar.

Lebih dari itu, pop-up book “Luqman’s Journey” juga memiliki tujuan jangka panjang, yaitu membangun fondasi pendidikan yang berbasis nilai-nilai moral dan agama Islam yang kuat. Melalui pendekatan pembelajaran yang inovatif dan kreatif, diharapkan anak-anak tidak hanya mampu memahami konsep-konsep keagamaan dengan lebih baik tetapi juga dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Program pengabdian masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini juga diharapkan dapat menginspirasi institusi pendidikan lainnya untuk mengembangkan media pembelajaran yang serupa, yang tidak hanya fokus pada aspek akademis tetapi juga pada pengembangan karakter dan moral siswa. Dengan demikian, pendidikan di Indonesia dapat berkembang lebih holistik, mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Melalui kolaborasi antara mahasiswa dengan dosen pembimbing lapangan Ibu I’anatut Thoifah, M.Pd., kemudian mahasiswa PMM kelompok 41 yang beranggotakan Rifta Wilda Qanita, Denina Rizqi Fitriana Mustaqim, Else Rukmamaya, Fatimah, dan Ahmadhani Irvan Nashruddin memiliki harapan dengan adanya media belajar pop-up book “Luqman’s Journey” memberi kontribusi terhadap pendidikan anak Indonesia dan dapat menjadi alat perubahan yang signifikan dalam membentuk generasi yang lebih baik.

Inovasi seperti ini menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan dedikasi, kita dapat menciptakan solusi-solusi pendidikan yang tidak hanya efektif tetapi juga bermakna dan berkelanjutan. (win)

Exit mobile version