Realisasi Program Sanitasi Desa, Warga Desa Limbung Bentuk KSM di Pondok Marhaen

Indonewsdayli.com. Kab. Kubu Raya, Kalbar- Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merealisasikan Program sanitasi perdesaan (SANDES), padat karya tunai pada Juli 2021 lalu.

Di lansir dari situs kementrian PUPR, Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan realisasi program tersebut merupakan arahan Presiden Jokowi kepada jajaran menteri di kabinet agar memperluas program padat karya tunai untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN) di masa pandemi atau masa new normal.

“Merealisasikan intruksi Presiden, Kementrian PUPR sudah merencanakan beberap program padat karya tunai untuk berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional” ujarnya saat rapat bersama Komisi V DPR RI di Jakarta. Rabu,(17/3/2021) lalu.

Sejalan dengan pernyataan menteri PUPR tersebut, sekitar 40 desa yang tersebar di beberapa kabupaten/kota di Kalimantan Barat, saat ini sedang melakukan perencanaan kegiatan lapangan program SANDES PEN berbasis padat karya tunai tersebut.

Salah satunya. Sejumlah warga di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kab. Kubu Raya. Pada, Sabtu, (31/7/2021), melakukan rembuk pembentukan kelompok swadaya masyarakat (KSM) yang berlokasi di Pondok Marhaen Balai Pembibitan warga Desa Limbung.

Temon, Ketua KSM mengatakan kelompok yang di bentuk tersebut nantinya akan bertanggung jawab terhadap proses pelaksaan program SANDES PEN di Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.

“Pembantukan KSM dilakukan sebagai tahap awal pelaksanaan kegiatan program, nantinya kami yang akan menjadi penanggung jawab pelaksanaan program Sandes di Desa Limbung ini”. Ujarnya di pondok marhaen kepada wartawan Indonewsdaily.com

Salain itu, Temon sapaan akrabnya sehari – hari mengatakan KSM yang baru saja di bentuk tersebut berkomitmen jika pelaksaan program sandes di Desa Limbung akan memprioritaskan masyarakat yang berpenghasilan rendah atau miskin.

“Kami bersama anggota ksm yang lain mengusahakan semaksimal mungkin agar program sandes atau pembangunan MCK betul-betul menyasar ke warga Desa Limbung yang wc nya tidak layak atau tidak memiliki wc karna tidak ada biaya untuk membangunnya”, katanya.

Ia juga berharap pelaksanaan program sandes prn di desanya tidak hanya dilakukan pada tahun 2021 saja, akan tetapi di tahun berikutnya pemerintah masih memasukan Desa Limbung sebagai lokasi prioritas program tersebut.

“Harapan kami program ini tak hanya terlaksana pada tahun ini saja, namun kami berharap program ini berlanjut di tahun berikutnya karna masih banyak warga yang membutuhkan saluran pembangunan dari pemerintah” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *