Rest Area Proyek Ambisius Diskoukmperindag Kota Mojokerto

Kondisi rest area Gunung Gedangan yang sepi.

Indonewsdaily.com, Mojokerto – Realisasi pembangunan di Kota Mojokerto tidak dibarengi dengan matangnya pemanfaatan. Akibatnya, bangunan yang dibangun dengan anggaran miliaran rupiah itu muspro.

Seperti kondisi Rest Area Gunung Gedangan, bangunan yang memakan APBD senilai Rp 7,5 miliar ini magkrak. Memang sempat ada upaya pemanfaatan dengan mengeser pedagang buah di Pasar Tanjung Anyar ke lokasi rest area namun rencana itu menguap begitu saja.

Puluhan pedagang enggan menempati rest area yang sudah sepi pengunjung sejak dua tahun lalu. Kini, kondisi rest area sepi, kios-kios di lantai dua tutup. Tak ada aktivitas sama sekali.

Lemahnya rencana pemanfaatan terutama yang bersentuhan dengan masyarakat, menjadi kritik pedas wakil rakyat. Kalangan dewan menilai itu merupakan kelemahan nyata dinas terkait.

Kritik pedas dilontarkan oleh anggota Komisi II, Moeljadi yang menilai jika rest area proyek ambisius yang tak melihat aspek-aspek penting lainnya.

“Rest area itu proyek ambisius yang tidak diperhitungkan aspek-aspek yang bisa buat proyek itu bermanfaat,” tegasnya.

Politisi PAN ini menjelaskan dari aspek semangat membangun memajukan Kota Mojokerto, namun ia menilai pemkot atau dinas terkait tidak memperhatikan aspek lain.

“Semangatnya memang membuka ruang untuk UMKM itu sepakat, tapi tidak melihat aspek lain yang akhirnya berakibat fatal masyarakat yang dirugikan,” tuturnya.

Aspek lain yang ia maksud seperti analisa Amdal lalin dan aspek penunjang lainnya. Selain itu, konsep perencanaan pasca pembangunan sangat lemah.

“Harusnya pemkot lebih berupaya maksimal agar segera ada perubahan. Jangan lepas tangan,” katanya.

Moeljadi juga memberikan gagasan jika rest area berkembang dinas terkait bisa memberikan fasilitas untuk komunitas pecinta bunga dan ikan.

“Kalau ide inovasi bisa memberikan fasilitas kepada komunitas seperti pecinta bunga dan ikan,” pungkasnya.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto Ani Wijaya mengakui jika kondisi Rest Area Gunung Gedangan hingga kini belum beroperasi.

“Iya sepi,” ucapnya.

Namun saat disinggung penyebab sepinya Rest Area Gunung Gedangan, Ani enggan menjawab.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *