Seorang Wanita Laporkan Oknum Polisi yang Mengaku Menghamilinya ke Divisi Propam Polri Jakarta Selatan.

Keterangan Foto : SI Saat Sedang Melakukan Laporan ke Divisi Propam Polri di Jalan Trunojoyo Jakarta Selatan.

indonewsdaily.com, Jakarta Utara – Divisi Propam Polri menerima laporan pengaduan dari seorang wanita (SI), lantaran ia mengaku meminta pertanggungjawaban dari salah satu oknum polisi (R) yang diduga telah menghamilinya.

Surat laporan pengaduan juga dilampirkan bukti-bukti oleh (SI), dan telah diterima oleh petugas Divisi Propam Polri Ipda Eddy Koesbandiyah. ke Divisi Propam Polri, di Jalan Trunojoyo Jakarta Selatan.

Ia menceritakan derita yang dialaminya, yakni bahwa kekasihnya yang merupakan seorang oknum polisi berinisial (R) diduga menghamili dirinya yang diketahui warga Pluit, Jakarta Utara.

“Sekarang lagi proses, lagi minta pertanggungjawaban karena dia ingin lepas tangan begitu saja,” tuturnya saat bertemu awak media di Sunter, Jakarta Utara, Rabu (24/7/2024).

(SI) dan (R) sudah menjalin dan memadu kasih asmara selama tujuh tahun, sudah sering melakukan hubungan layaknya suami istri sampai akhirnya hamil. Namun, saat itu (SI) tak sadar bahwa dirinya sudah berbadan dua. Sampai akhirnya, ia mengalami pendarahan hingga pingsan ketika sedang berada di Singapura.

(SI) langsung dilarikan ke rumah sakit dan ternyata sudah mengalami keguguran di usia kehamilan tiga bulan.

Usai mengalami keguguran, (SI) mengaku stres dan terganggu secara psikologis.

“Ya, saya jadi stres secara psikologis,” terangnya Selain psikisnya terganggu, ia jadi sering mengalami gangguan kesehatan lainnya pasca keg<span;>uguran, antara lain kesemutan akibat kekurangan darah dan sakit pada bagian perut.

(SI) menjelaskan, (R) justru terkesan cuek saat mendengar dirinya mengalami keguguran.

“Dia cuek, dan nanya itu digugurin sendiri dengan minum obat atau gimana?” ungkapnya.

Selanjutnya ia mengatakan, keguguran yang dialaminya terjadi secara alami dan tidak disengaja. Saat ini, (R) justru memblokir nomor teleponnya dan menghilang begitu saja.

“Dia memblokir nomor saya, dia tidak mau diajak ngomong baik-baik, dia ngumpet-ngumpet, susah dihubungi,” katanya.

(SI) berharap agar kasusnya bisa selesai dan dirinya mengaku siap dikonfrontir dengan oknum polisi (R) tersebut, agar permasalahan ini bisa selesai dengan baik.

“Semoga ada keadilan untuk saya, dan Divisi Propam Polri bisa memfasilitasi penyelesaian permasalahan ini antara saya dengan oknum polisi (R) itu,”tutupnya (Muhammad Ryan/win).

Exit mobile version