Sukses Gelar World Cleanup Day (WCD) di Kota Malang, Begini Tanggapan Founder Buangdisini

Indonewsdaily.com, Kota Malang – World Cleanup Day (WCD) yang jatuh pada 17 September 2022, kali ini diperingati di secara berbeda oleh para aktivis dan penggiat lingkungan yang ada di Kota Malang.

Dimana kegiatan kali ini terfokus pada agenda bersih kali sampah yang terdapat di sepanjang aliran kali Metro yang terletak di joyosuko merto Kota Malang, pada sabtu (17/9/2022)

Dari pantauan Jatim hari ini dilapangan, nampak kumpulan sampah – sampah unorganik, seperti sampah plastik yang mendominasi di sepanjang aliran sungai metro ini.

Dari Sampah-sampah yang terkumpul nantinya akan dipilah sesuai jenisnya, organik atau anorganik, ungkap Faqiha Salma Achmada, ketua World Cleanup Day di Kota Malang,

“Dari sampah organik yang terkumpul nantinya dapat diproses menjadi kompos, dan untuk yang anorganik akan di pilah lagi, mana yang bisa didaur ulang dan mana yang tidak memiliki nilai jual yang selanjutnya akan dibawa ke tempat pembuangan akhir,” bebernya saat di tanya wartawan.

Sementara itu di kesempatan berberbeda, Rheza Varianto, founder Buangdisini, mengungkapkan bahwa dalam kegiatan hari ini pihaknya hadir untuk mengedukasi masyarakat jika sampah juga memiliki nilai ekonomis.

“Untuk itu sebagai startup digital yang fokus pada pengolahan sampah, dirinya ingi mengkampanyekan ada nilai ekonomis dari sampah yang bisa memberikan nilai tambah bagi orang-orang yang setiap harinya bergelut dengan sampah,” lanjutnya.

Lebih lanjut rheza menambahkan jika Buangdisini selalu menawarkan platform baru untuk membangun tata niaga sampah, dimana para pengepul sampah dapat langsung menyetorkan sampah kepada kami dengan harga lebih tinggi.

“Semua ini kami lakukan guna mengurangi rantai distribusi sampah, serta sebagai upaya meningkatkan taraf hidup para pengepul sampah menjadi lebih layak,” pungkasnya.

Kegiatan World Cleanup Day di Kota Malang ini dihadiri. Oleh banyak pihak mulai Walikota, Wakil Walikota, DPRD, Lanal, Kodim, Polresta, hingga para aktivis lingkungan yang ada di kota malang. (win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *