Indonewsdaily.com, Surabaya – Sampah yang dibuang sembarangan di sungai ternyata per minggu bisa mencapai 400 ton. Jumlah itu dipicu kebisaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan terutama di aliran sungai.
Perum Jasa Tirta (PJT) I menyebut pihaknya tiap minggu mengangkut 400 ton sampah. Tak hanya itu, ada 20 titik pembuangan sampah. Sebanyak 20 titik pembuangan sampah ini ada di sepanjang aliran Kali Surabaya dari Driyorejo-Gresik hingga Gunungsari-Surabaya.
Direktur Utama PJT I, Raymond Valiant Ruritan mengungkapkan, kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai masih cukup rendah. Hal ini membuat jumlah sampah yang ada di sepanjang Kali Surabaya terus bertambah. Saat ini, ada sekitar 400 ton sampah basah per Minggu yang bisa diangkat dari Kali Surabaya. Volume sampah ini biasanya semakin tinggi di saat-saat tertentu seperti musim hujan. Raymond menyebut besar sampah padat seperti plastik.
“Dari pengamatan kami, jenis sampah semakin banyak. Kalau dulu di hulu itu 30 persen adalah sampah anorganik, sekarang naik menjadi 40 persen seperti plastik kaca dan berbagai material yang tidak bisa diuraikan,” ungkapnya.
Untuk itu, Raymond mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Jika hal ini terus dilakukan, dia khawatir saat hujan volume air akan meluber.
“Kami mengimbau kepada masyarakat dimanapun ketika membuang sampah hendaknya dibuang di tempat yang disediakan. Karena buntunya gorong-gorong banyak diakibatkan sampah. Di sisi lain, tempat pembuangan sampah juga kadang banyak yang dibangun di sisi sungai sehingga di hujan, sampah akan meluber hingga masuk sungai,” pesan Raymond.
