WR I Bertemu Atase Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda

WR I Bertemu Atase Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda (2/8/2024)

 

indonewsdaily.com, Malang-Dalam upaya memperluas jaringan kerjasama internasional dan meningkatkan kualitas pendidikan, Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Brawijaya (UB), Prof. Imam Santoso, mengadakan pertemuan dengan Atase Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Indonesia, Yvonne Klerks, (30/7/2024) lalu. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas potensi kolaborasi antara UB dan berbagai universitas di Belanda.

Prof. Imam Santoso memaparkan sejumlah program unggulan UB yang dapat menjadi landasan kerjasama dengan universitas-universitas di Belanda. Salah satu program yang menjadi sorotan adalah program pertukaran mahasiswa dan dosen yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman akademik dan budaya bagi kedua belah pihak.

“Kami sangat terbuka untuk menjalin kerjasama yang dapat memberikan manfaat besar bagi mahasiswa dan staf akademik. Pertukaran ini akan memungkinkan transfer pengetahuan dan budaya yang berharga,” ujar Prof. Imam.

Selain itu, Prof. Imam juga memperkenalkan program penelitian bersama yang mencakup berbagai bidang ilmu, mulai dari teknologi pertanian, ilmu lingkungan, hingga rekayasa industri. UB memiliki komitmen kuat untuk menjadi universitas riset yang unggul dan kolaborasi internasional menjadi salah satu kunci utama dalam mencapai tujuan tersebut.

“Kami berharap dapat mengembangkan penelitian bersama yang tidak hanya bermanfaat bagi kedua institusi, tetapi juga bagi masyarakat luas,” tambahnya.

Yvonne Klerks mengatakan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda sangat mendukung inisiatif ini dan memperkenalkan NLHK Netherland House of Knowledge sebagai platform yang dapat memfasilitasi kolaborasi antara universitas-universitas Belanda dan Indonesia. NLHK Netherland House of Knowledge merupakan inisiatif yang bertujuan untuk memperkuat hubungan akademik antara Belanda dan Indonesia melalui berbagai program, termasuk seminar, lokakarya, dan proyek penelitian bersama.

“Netherland House of Knowledge telah menjadi jembatan penting dalam mempertemukan institusi pendidikan dari kedua negara. Kami melihat banyak potensi dalam kerjasama dengan UB dan berharap dapat memulai beberapa proyek segera,” kata Yvonne Klerks.

Dia menambahkan bahwa NLHK akan memberikan dukungan penuh untuk setiap langkah kerjasama yang diambil, termasuk dalam hal pendanaan, sumber daya, dan jaringan akademik.

Salah satu Kerjasama yang sudah berjalan antara UB dengan universitas Belanda adalah kegiatan summercource Lighthouse Farm Academy yang diselenggarakan Wageningen University of Research (WUR) dengan sebagai host UB.

Program ini bertujuan untuk mengembangkan penelitian dan inovasi di bidang pertanian dan lingkungan hidup. Lighthouse Farm Academy mengeksplorasi bagaimana berbagai pelaku dalam sistem pangan dapat berkontribusi untuk membawa solusi baru ke skala yang lebih besar.

“UB sebagai tuan rumah kegiatan ini sangat antusias untuk bekerja sama dengan WUR yang memiliki reputasi Universitas No 1 di Dunia dalam penelitian pertanian dan lingkungan,” ujar Prof. Imam.

Program Lighthouse Farm Academy ini diawali dengan Summer School selama satu minggu. Summer School ini menggabungkan elemen pembelajaran di kelas, penerapan pengetahuan pada tantangan nyata, dan pengalaman langsung di lapangan dari perspektif petani. Program ini dirancang berdasarkan studi ilmiah WUR tentang Jaringan Global Lighthouse Farms, menjadikan program ini unik dalam mematuhi standar akademik tertinggi sekaligus berbasis pengalaman nyata di lapangan.

Setelah mengikuti Summer School, para peserta akan dibekali dengan pengetahuan tentang beragam solusi yang dibutuhkan dan dapat dicapai, serta wawasan tentang peran mereka dan kontribusi yang dapat mereka berikan untuk memulai transisi menuju dunia pertanian dan pangan yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Pertemuan ini menghasilkan beberapa rencana konkret, termasuk penyusunan Memorandum of Understanding (MoU) antara UB dan beberapa universitas di Belanda. MoU ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari pertukaran mahasiswa dan dosen, program penelitian bersama, hingga pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan global saat ini.

Prof. Imam Santoso menekankan pentingnya kerjasama internasional dalam menghadapi tantangan global di bidang pendidikan dan penelitian.

“Dengan kolaborasi ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam memecahkan masalah global, seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan inovasi teknologi,” ungkapnya.

Yvonne Klerks juga menyampaikan optimismenya terhadap kerjasama ini.

“Belanda memiliki banyak universitas dengan reputasi global yang siap berkolaborasi dengan UB. Kami percaya bahwa bersama-sama, kita dapat mencapai banyak hal besar,” katanya.

Pertemuan ini menjadi langkah awal yang menjanjikan bagi peningkatan hubungan akademik antara UB dan universitas-universitas di Belanda. Dengan semangat kolaborasi dan komitmen bersama, diharapkan kerjasama ini dapat membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak serta berkontribusi positif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia dan Belanda. (win)

Exit mobile version