Anggota Komisi B. H. Lookh Mahfudz Berikan Wawasan Kebangsaan Bagi Masyarakat Kedungkandang

Anggota DPRD Kota Malang Komisi B Lookh Mahfudz (baju biru) saat memberikan pemaparan dalam acara pemantapan wawasan kebangsaan di hotel Savana Malang (15/11/2023)

Indonewsdaily.com, Kota Malang – Anggota DPRD komisi B Kota Malang H. Lookh Mafudz hadiri kegiatan pemantapan wawasan kebangsaan bagi masyarakat, dalam hal ini Ia bertindak sebagai narasumber serta memberikan materi kepada warga Kedungkandang yang diselenggarakan oleh Kecamatan Kedungkandang di Hotel Savana, Kota Malang, (15/11/2023).

Dengan adanya kegiatan wawasan kebangsaan yang digelar tersebut, Mahfudz berharap masyarakat semakin memahami konsep kebangsaan untuk melindungi dari masuknya paham dan ideologi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan.

“Harapannya masyarakat semakin menguatkan rasa kebangsaan, dan semangat kebangsaan. Dari semangat kebangsaan itu, akan mengalir rasa kesetiakawanan sosial, semangat rela berkorban dan dapat menumbuhkan jiwa patriotisme dan nasionalisme” katanya.

Selain itu Ia bertindak sebagai narasumber menjelaskan arti dari wawasan kebangsaan yang merupakan cara pandang bangsa Indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat

“Wawasan kebangsaan adalah arti penting dalam mempertebal rasa kebangsaan serta meningkatkan semangat kebangsaan. Jadi ini merupakan nilai mendasar yang sudah menjadi pandangan hidup bangsa atau politik bangsa,” ucapnya.

Lookh Mahfudz menambahkan bahwa wawasan kebangsaan juga bersumber dari Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan pegangan hidup bangsa Indonesia yang tidak terlepas dari Konsep kebangsaan.

“Ini merupakan konsep mendasar bagi bangsa Indonesia, serta sebagai pedoman dalam realitanya sehingga dalam kehidupan sehari-hari dapat diterapkan” tegasnya

Selanjutnya anggota DPRD ini menjelaskan konsep kebangsaan Indonesia itu telah dijadikan dasar negara dan ideologi Nasional yang terumus didalam Pancasila sebagaimana terdapat dalam pembukaan UUD 1945.

“Pancasila dan UUD 1945 hanya ada di Indonesia sesuai dengan masyarakatnya, dan Konsep kebangsaan inilah yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain di dunia,” jelasnya.

Menurut anggota Komisi D tersebut, dalam era globalisasi ini bangsa Indonesia dihadapkan dengan berbagai tantangan. Salah satunya revolusi industri 4.0 yang merupakan penggabungan teknologi digital dan internet dengan konvensional, sehingga menjadikan internet sebagai tulang punggung dari semua informasi.

“Berkat teknologi, peradaban manusia pun mengalami perubahan yang sangat masif, dan ini mempengaruhi perilaku serta gaya hidup berbangsa dan bernegara yang pada akhirnya ikut menggeser pemaknaan nilai-nilai kebangsaan atau yang biasa kita sebut juga rasa nasionalisme,” tutupnya.(ADV DPRD Kota Malang/win).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *