Antisipasi Kerawanan, Forkopimda Sidak 2 SPBU di Probolinggo

Sidak SPBU di Kabupaten Probolinggo, dilakukan Forkopimda untuk antisipasi penyalahgunaan distribusi BBM.

Indonewsdaily.com, Probolinggo – Naiknya harga BBM, dikhawatirkan terjadi penyalahgunaan distribusi. Hal itu yang diantisipasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Probolinggo, melalui inspeksi mendadak (sidak) pada Senin, (05/09/2022).

Sidak pada sore hari itu, menyasar 2 SPBU di wilayah Kabupaten Probolinggo. Yakni SPBU yang berada di Dringu, Kecamatan Dringu dan Desa Clarak, Kecamatan Leces.

Sidak diikuti oleh Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo,Komandan Kodim 0820 Probolinggo Letkol Arh Arip Budi Cahyono, Kepala Kajari Probolinggo David P Duarsa, Ketua Pengadilan Negeri Kraksaan Agus Akhyudi dan Kepala Bakesbangpol Ugas Irwanto.

Sidak dilakukan setelah Pemkab dan Forkopimda mengikuti rapat koordinasi (rakor) bersama kementerian melalui zoom meeting. Dua SPBU yang menjadi sasaran merupakan SPBU yang dinyatakan representatif.

Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan pengawasan ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan distribusi BBM bersubsidi.

“Nanti akan dilakukan pemasangan spanduk-spanduk di depan SPBU dalam hal imbauan maupun berupa arahan kepada masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.

Sementara Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Andi Suryanto Wibowo menyampaikan bahwa dari hasil sidak di SPBU masih ada warga yang menggunakan BBM subsidi. Sedangkan kendaraan yang dipakai sesuai ketentuannya harus menggunakan BBM non subsidi.

“Selain itu, Pemerintah Kabupaten Probolinggo bersama Forkopimda akan mengawal pelaksanaan program bantuan sosial agar supaya bantuan tersebut terlaksana dengan baik dan tepat sasaran. Dengan bantuan ini nantinya masyarakat menjadi sejahtera,” ujarnya.

Sedangkan Kepala Bakesbangpol Kabupaten Probolinggo Ugas Irwanto mengungkapkan dua SPBU yang dilakukan sidak dipilih karena dalam aktifitasnya cukup padat serta representatif.

“Selain itu karena berada di jalur pantura dan jalur selatan Kabupaten Probolinggo sehingga perlu perhatian khusus,”singkatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *