Penanganan Kasus Penculikan Anak Begini Kata P2TP2A Kota Batu, Tak Ada Anggaran Untuk Kawal Kasus Ke Jember

Aditya Prasaja Kepala Dinas DP3APPKB.

Indonewsdaily.com, Malang – Laporan dugaan penculikan anak yang sudah dilakukan oleh seorang ibu dengan di dampingi ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Batu belum ditindak lanjuti oleh tim mengingat keterbatasan anggaran.

Seperti disampaikan oleh divisi hukum P2TP2A Salma Safitri, pada Senin (5/9/2022) mengungkapkan jika hal ini sudah di koordinasikan sebenarnya, namun apakah pemerintah punya spot anggaran, pihaknya mengatakan hal ini hanya tim. masyarakat yang di SK Kan oleh dinas.

“Jadi ketika kasus yang membutuhkan pelayanan extra seperti ini yang lokusnya di Jember, kami pasti butuh akomodasi, dan kami sendiri belum tau ada pos anggaran ke sana atau tidak,” jelasnya.

Sementara Salama menambahkan hal itu pada agustus awal, pihaknya baru diberitahu jika ada alokasi ke sana, sebelumnya belum tahu jika ada dana alokasi khusus (Dak) yang di anggarkan ke sana (penyelesaian kasus anak), baru dipanggil dan mengetahui jika ada anggarannya.

” jadi kasus ini tidak tertangani dengan cepat, sebenarnya karena minimnya anggaran itu betul, coba jika sejak Januari 2022 kami mengetahui ada alokasi anggaran kesana, langsung akan tertangani kasus ini,” Imbuhnya dengan nada tegas.

Sementara itu Aditya Prasaja, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) menjelaskan bahwa memang ada anggaran dari DAK,dan mempertegas bahwa surat ini baru di terima itu senin (5/9/2022).

“Dikami memang ada anggarannya yang bersumber dari DAK masalahnya saya baru mendapatkan suratnya senin kemarin, Karena untuk mencairkan alokasi anggaran untuk jangkauan luar kota kami kami membutuhkan bukti laporannya,” Pungkasnya (*/win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *