Bersama Kominfo, Niagahoster Tingkatkan Digital Skills Masyarakat

Ket foto : Media Meet-Up Nigahoster bertajuk “Menuju Transformasi Digital: Persiapkan Digital Skills Masyarakat”.

Indonewsdaily.com , Yogyakarta – Bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, perusahaan penyedia layanan web-hosting Niagahoster mengadakan diskusi Media Meet-Up. Dengan mengambil tajuk “Menuju Transformasi Digital: Persiapkan Digital Skills Masyarakat”. Acara ini dihadiri oleh Dr. Ir. Bonifasius Wahyu Pudjianto, M.Eng, Direktur Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

Menurut Bonifasius Wahyu, saat ini pemerintah tengah melakukan percepatan transformasi digital. Mulai dari perluasan akses, infrastruktur, percepatan integrasi Pusat Data Nasional, pembuatan roadmap di berbagai sektor. Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia juga harus disiapkan, agar proses transformasi tidak terhambat dan mendatangkan manfaat bagi kemajuan bangsa.

“Saat ini ada 170 juta pengguna aktif berbagai platform media sosial, dengan rata-rata penggunaan 8 jam 52 menit setiap harinya. Masyarakat Indonesia termasuk yang paling aktif bermedia sosial.” ungkap Bonifasius Wahyu, Selasa (25 Mei 2021).

Angka ini merupakan indikasi bahwa masyarakat Indonesia sudah familiar dengan perangkat digital. Namun tantangannya adalah bagaimana meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia. Literasi digital adalah basic skill yang diperlukan agar masyarakat semakin cerdas membuat dan mengolah informasi yang beredar di dunia maya.

Ket foto II : Dr. Ir. Bonifasius Wahyu Pudjianto, M.Eng, Direktur Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aplikasi Informatika Kominfo.

Bagi pemilik bisnis dan UMKM, Ayunda Zikrina, Head of Brand & Market Development Niagahoster, mengaku cukup banyak tantangan yang dihadapi. Laporan Niagahoster Business Online Survey 2021 kepada klien pemilik bisnis Niagahoster mengungkapkan, 26,09% pemilik bisnis kesulitan menjalankan bisnis online karena persaingan yang ketat, dan 22,83% karena kurang pengetahuan tentang digital marketing.

“Pemilik bisnis yang belum menguasai digital skills akan mengalami kesulitan bersaing di era digital.” ungkap Ayunda Zikrina.

Pemerintah telah mempersiapkan berbagai program pengembangan untuk masing-masing lapisan masyarakat. Mulai dari program basic peningkatan literasi digital dengan Siberkreasi, level intermediate dengan Digital Talent Scholarship (beasiswa untuk belajar kemampuan teknis), hingga level advanced berupa Digital Leadership Academy.

Ket foto : Ayunda Zikrina, Head of Brand & Market Development Niagahoster saat mempresentasikan paparannya.

“Kita masih memiliki target memenuhi 9 juta kebutuhan talenta digital sampai 15 tahun mendatang. Program ini adalah upaya untuk melakukan scale-up bagi talenta digital di Indonesia.” jelas Boni Pudjianto.

SDM di sektor perekonomian yang berupa pemilik bisnis, UMKM, dan start-up juga tidak boleh lepas dari perhatian pemerintah dan swasta. Sebagai perusahaan IT dengan klien terbesar dari kalangan pemilik bisnis dan UMKM, Niagahoster secara khusus menginisiasi program program pengembangan (Niagahoster Development Programs) untuk pemilik bisnis, mahasiswa IT, dan masyarakat umum.

“Ada 3 program pengembangan yang kami siapkan: Etalase Digital, WP Pro Course, dan Digital Marketing Course. Ketiganya terbuka untuk umum dan memberikan digital skill sets yang berbeda.” jelas Ayunda Zikrina.

Saat ini, Niagahoster telah meluluskan 246 orang lulusan ketiga program ini. Ayunda berharap, adanya program pengembangan ini dapat membantu masyarakat mendapatkan manfaat positif dari internet. Kedepannya, Niagahoster ingin membuka lebih banyak kelas keterampilan digital yang dapat diakses secara gratis oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *