BMI Jatim Terus Dorong Pelestarian Budaya Lokal di Probolinggo

Indonewsdaily.com, Probolinggo – Eksistensi budaya dan kearifan lokal terus didorong agar senantiasa terjaga dan menjadi warisan bagi para penerus bangsa. Langkah itulah yang dilakukan DPD Banteng Muda Indonesia (BMI) Jawa Timur saat menghadiri tradisi ‘Totta’an’ atau pelepasan burung merpati di Kabupaten Probolinggo.

Digelar di Taman Edukasi 99 dan Air Terjun Jaran Goyang Desa Guyangan Kecamatan Krucil, sejumlah pengurus DPD BMI Jatim hadir. Diantaranya, Khairil Anam, Abd. Basit dan Ahm. Fatoni.

Kehadiran sayap PDI Perjuangan yang juga dalam Launching Desa Wisata Guyangan Serta memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ke 77 itu,merupakan bentuk dukungan terhadap budaya lokal. Hal tersebut,disampaikan Khairil Anam.

“Hari ini BMI Jatim hadir di Kabupaten Probolinggo, sebagai bentuk dukungan, motivasi dan support agar aksi pelestarian budaya lokal terus dijaga. Moment HUT RI ke-77 ini, merupakan waktu yang pas bagi semua generasi untuk tidak lupa akan sejarah dan budaya bangsanya,” jelas Cak Anam, sapaan akrabnya Minggu, (14/08/2022).

Ia mengajak, semua lintas generasi khususnya anak-anak millenial untuk turut bersemangat aktif dalam kegiatan kebudayaan dan lingkungan. Karena bagaimanapun, kelak generasi bangsa yang akan mewarisi semuanya.

“Alhamdulillah pada kesempatan kali ini diikuti oleh banyak pihak. Terutama kalangan millenial, tentunya ini menjadi pencetus semangat bagi BMI untuk terus menujukkan eksistensinya,” tambahnya.

Cak Anam menambahkan, pada acara tersebut juga merupakan upaya bersama untuk melestarikan budaya lokal serta memulihkan dan membangkitkan ekonomi membantu UMKM, desa wisata, pelaku seni tradisi yang dilengkapi doorprize dan hadiah menarik.

Diketahui, dalam tradisi totta’an tersebut, 17.877 ekor merpati post dilepas, acara ini di hadiri oleh komunitas pecinta merpati dari 5 kabupaten : Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso.

Tak hanya BMI, pada acara tersebut juga dihadiri Kepala Desa setempat, termasuk Forkopimda dan sejumlah masyarakat Kabupaten Probolinggo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *