DPRD Minta Pemkot Mojokerto Buat Terobosan Optimalkan Peningkatan Bidang Pendidikan

 

Foto: Pimpinan DPRD saat menyerahkan rekomendasi LKPJ 2023

Indonewsdaily.com, Mojokerto – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mojokerto meminta pemerintah membuat terobosan di bidang pendidikan. Hal itu disampaikan saat rapat paripurna dengan agenda pembacaan rekomendasi DPRD atas LKPJ tahun 2023 pada, Sabtu (31/3/2024).

Salah satu yang menjadi sorotan dalam LKPJ 2023 yaitu di Bidang Pendidikan. Dewan menilai capaian Standar Pendidikan Minimum (SPM) pendidikan dasar belum signifikan. Untuk itu, Dewan berharap adanya peningkatan kualitas belajar dan pengajaran sebagai solusi potensial untuk mengatasi masalah ini.

“Namun, perlu dipahami bahwa konteks peningkatan kualitas belajar dan pengajaran haruslah komprehensif yang mencakup pengembangan kurikulum yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan siswa, implementasi metode pembelajaran yang inovatif dan interaktif, serta peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan bagi guru,” ucap Ketua DPRD Kota Mojokerto, Sunarto.

Selain itu, DPRD meminta agar bantuan di bidang pendidikan tidak hanya dalam program SPP gratis. Legislatif meminta agar eksekutif memberikan terobosan luar biasa agar memberikan kualitas akademik yang optimal bagi pelajar maupun insan pendidikan.

“Maka, perlu inklusifitas yang memberikan kesempatan pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat,” tutur Sunarto.

DPRD mengusulkan agar Pemkot mengadopsi pendekatan yang holistik dan inklusif dalam perencanaan kebijakan pendidikan. Tentunya (pendekatan) mencakup tidak hanya akses fisik terhadap pendidikan, tetapi juga upaya untuk memastikan kesetaraan dan keadilan dalam penyediaan sumber daya pendidikan.

“Serta pembelajaran yang mendukung beragam gaya belajar, dan dukungan bagi siswa dengan kebutuhan khusus,” papar Sunarto.

Menurut Sunarto, Hal itu dapat diwujudkan melalui pembangunan infrastruktur pendidikan yang merata, program beasiswa atau bantuan keuangan bagi siswa berpenghasilan rendah untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, pelatihan dan pendampingan bagi guru dalam mendukung siswa dengan kebutuhan khusus.

“Serta peningkatan akses terhadap teknologi pendidikan untuk memfasilitasi pembelajaran jarak jauh,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *