DPUPR Kota Mojokerto Targetkan 24 Paket Proyek Rampung di Paro Tahun

 

 

Foto: Pj Walikota Ali Kuncoro saat meninjau kolam retensi.

Indonewsdaily.com, Mojokerto – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPR Perakim) Kota Mojokerto menjadi perangkat daerah yang paling banyak mengampu pekerjaan fisik pada APBD 2024. Untuk itu, Pemkot Mojokerto memasang target untuk mempercepat proses pengadaan proyek fisik di 2024.

Seluruh proses lelang maupun e-katalog pekerjaan infrastruktur di-deadline tuntas paling lambat di paro tahun ini. Untuk diketahui DPUPR Perakim Kota Mojokerto terdapat 24 paket proyek yang berasal dari empat bidang.

Kepala DPUPR Perakim Kota Mojokerto Muraji menyatakan, dari total 24 proyek terdiri dari bidang bina marga sebanyak 9 paket, bidang perakim 6 paket, bidang cipta karya 5 paket, serta bidang sumber daya air 4 paket.

”Di Januari ini teman-teman masih fokus menyelesaikan itu produk perencanaan,” terangnya, Kamis (1/2/2024).

Dia menyatakan, semua paket ditarget rampung perencanaannya di akhir Februari. Sehingga, mulai awal Maret sudah bisa ditindaklanjuti untuk proses pengadaan baik melalui e-katalog atau tender.

Mantan Kabag Pengadaan Barang/Jasa dan Pembangunan Setdakot Mojokerto ini menyatakan, seluruh pengadaan proyek konstruksi mulai diproses April-Juni. Sehingga, di triwulan III dan IV 2024 akan difokuskan untuk pelaksanaan pekerjaan.

”Mana yang lebih efektif dan efisien, itu nanti yang akan kami pilih untuk proses pengadaan,” tandasnya.

”Jadi, di semester dua nanti bisa full pelaksanaan fisiknya. Dengan waktu enam bulan, pelaksana tidak ada alasan waktu mepet lagi,” tambahnya.

Secara teknis, papar Muraji, e-katalog konstruksi yang baru perdana diterapkan Pemkot Mojokerto tahun ini dapat memangkas proses pengadaan.

Berbeda dengan skema lelang yang minimal membutuhkan waktu sebulan. ”Itupun kalau prosesnya lancar tanpa ada retender,” sebutnya.

Meski demikian, DPUPR perakim menyebutkan akan mengambil opsi untuk proses pengadaan melalui lelang. Terutama bagi paket pekerjaan yang full berupa pembangunan konstruksi.

”Sedangkan untuk paket-paket yang sifatnya aspal dan beli u-ditch nanti kami arahkan ke sistem e-katalog biar lebih cepat,” paparnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *