Dua Paslon Cawali Kota Mojokerto Gunakan Hak Pilih

 

 

 

Indonewsdaily.com, Mojokerto – Dua calon Walikota Mojokerto memberikan suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) masing-masing.

Seperti Calon Wali Kota Mojokerto nomor urut 1, Junaedi Malik yang nyoblos di TPS 09, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Rabu (27/11/2024).

Dengan memakai kemeja putih berpeci hitam, sosok yang akrab disapa Abah Juned tiba di TPS 09 sekitar pukul 10.00 WIB dengan didampingi istrinya, Laili Roseva.

Setiba di lokasi, mantan Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto itu langsung menyerahkan surat undangan ke petugas KPPS. Setelah menunggu beberapa saat, Abah Juned dipanggil dan menerima surat suara.

Selanjutnya, politisi PKB itu mencoblos di salah satu bilik kemudian memasukkan surat suara ke kotak suara yang disediakan KPPS.

“Hari ini warga Kota Mojokerto menyalurkan hak suaranya, harapanya semuanya bisa memilih pemimpin dengan hati nurani sehingga melahirkan pemimpin yang menjadikan Kota Mojokerto menjadi lebih baik,” katanya.

Sementara itu, Calon Wali Kota Mojokerto nomor urut 02, Ika Pusputasari mencoblos di TPS 02, Kelurahan/ Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Rabu (27/11/2024).

Sosok yang akrab disapa Ning Ita ini tiba di TPS 02, Kelurahan Suronatan sekitar pukul 11.30 WIB. Ia mengenakan batik orange serta celana berwarna krem. Calon petahana ini datang ditemani suaminya, Supriyadi Karima Saiful.

“Saya sebagai warga negara telah menunaikan hak sekaligus kewajiban untuk mensukseskan Pilkada serentak 2024,” kata Ning Ita.

Sebelum datang ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya, Ning Ita mengaku telah sungkem ke kedua orang tuanya. Menurut Ning Ita, ayah dan ibunya memiliki andil penting di setiap langkah kehidupanya.
“Kalau sungkem itu sudah terus-terusan saya lakukan. Karena keduanya senantiasa terlibat di setiap hal-hal penting kehidupan saya,” tuturnya.

Dalam Pilkada 2024 ini, Ning Ita berpasangan dengan Rahman Sidharta Arisandi. Paslon nomor urut dua itu dukungan dari 16 partai politik. 8 diantaranya merupakan partai parlemen, yakni Partai Demokrat, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), PDI Perjuangan, Gerindra, Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sementara partai Non Parlemen berjumlah 8, diantaranya Partai Hanura, PBB, Partai Perindo, PSI, Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Ummat dan PKN. Dengan kekuatan besar dari 16 partai pengusung itu, Ning Ita optimis akan mendulang suara sebanyak-banyaknya dalam Pilkada 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *