indonewsdaily.com, Malang- Masih dalam suasana Idul Fitri organisasi Paguyuban Kawula Keraton Surakarta Hadiningrat (Pakasa) Malang Raya, mengadakan Halal Bi Halal.
Acara ini diselenggarakan di Cafe Omah Semar yang terletak di Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo pada, Minggu (5/5/2024).
Dimana kegiatan ini termasuk agenda pertemuan rutin para anggotanya setiap tiga bulan sekali, seperti yang disampaikan Ketua Pakasa Cabang Malang Raya, KRA. Muhammad Nuh Pradotonegara. SH. MH. bahwa agenda acara Halal Bi Halal yang bertepatan dengan triwulan rutin untuk berkumpul.
“Acara berkumpul antar anggota untuk merayakan Idul Fitri ini adalah setiap tahun kita adakan, kebetulan hari ini ketepatan triwulanan kita ada pertemuan, Jadi sekalian saja kita adakan acara Halal Bi Halal,” ungkapnya
Selanjutnya KRA Muhammad menjelaskan apa iti Pakasa dan organisasi berbasis konsentrasi keilmuan yang mana maka Ia menjelaskan bahwa organisasi ini berbeda dengan yang lainnya meski mirip konsentrasi fokusnya.
“Organisasi Pakasa yang dilahirkan Sinuhun PB X pada 29 November 1931, ternyata tidak disediakan hanya untuk keperluan di zaman Raja ingkang wicaksana itu saat jumeneng sebagai ”kepala negara” (1893-1939), Pakasa adalah organisasi budaya (uri-uri budaya jawa). kita lebih mengedepankan persaudaraan,kerukunan serta guyub antar anggota dan pengurusnya,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa Sejak 1945 hingga 2004, eksistensi Pakasa memang menghadapi dinamika sosial politik yang dahsyat di saat NKRI mencoba berdiri tegak di tengah berbagai pergolakan sampai tahun 1965, yang membuat organisasi ini vakum sampai 2004.
“Tetapi, momentum munculnya Sinuhun PB XIII yang mendapat dukungan penuh dari Pakasa yang sudah terbentuk kepengurusannya di beberapa daerah, kini pelan-pelan berkembang dan semakin eksis sampai sekarang,” urainya.
Selain menunjukkan eksistensi Keraton Surakarta Hadiningrat menurut Ketua Organisasi Pakasa Malang Raya, keanggotaan akan terus dikembangkan sehingga organisasi akan bermanfaat bagi anggotanya pula baik itu di bjdang ekonomi dan budaya jawa tidak punah.
<span;>”Sampai saat ini anggotanya yang berada diwilayah Malang Raya sudah mencapai 300 lebih. Bahkan terdapat ada 40 lebih Cabang diwilayah Indonesia hingga sampai Malaysia, mengenai pusat organisasi Pakasa berpusat <span;> di Keraton Surakarta Jawa Tengah,” terangnya.
Disinggung mengenai keanggotaan Pakasa sendiri merasa bersyukur ada kawan sahabatserta saudara yang telah betambah yakni Dwi Indro Tito.
“Alhamdulillah, Kami juga ketambahan orang kuat baru mengisi Organisasi kami di Pakasa Cabang Malang Raya, yang bernama Kanjeng Raden Tumenggung Dwi Indrotito Cahyono” jelasnya
Ditempat yang sama menurut Dwi Indrotito Cahyono yang biasa dipanggil Tito mengatakan jika dirinya baru ikut, serta berperan aktif dan sebagai motor di dalam Organisasi Pakasa.
“Organisasi Pakasa ini, berbeda dengan organisasi lain, karena di sini lebih mengedepankan persaudaraan, lebih mengedepankan guyub atau rukun, jadi kita saling curhat bagaimana itu tentang kebudayaan khususnya Budaya Jawa,” kata Tito.
Tito berharap setelah dirinya bergabung di dalam Organisasi Pakasa Malang Raya diharapkan menjadi warna tersendiri dan menjadi lebih baik dari sebelumnya dalam uri-uri budaya Jawa.
“Jadi uri-uri budaya leluhur ini harus kita lestarikan, wong jowo ojo ilang jawane atau Orang Jawa yang tidak paham adat istiadat Suku Jawa,” pungkasnya.(win)
