Bali  

Hari Terakhir PPKM, Ratusan Pedagang Pantai Legian Berharap Bisa Jualan Lagi

Indonewsdaily.com, Legian, Bali – Hari ini Senin (2/8/2021) merupakan hari terakhir Pemberlakuan Pembatas Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Semenjak PPKM Darurat diterapkan pada Sabtu (3/7/2021) lalu seluruh objek wisata dinyatakan ditutup,  termasuk objek wisata Pantai Legian.

Pandemi covid-19 telah memukul perekonomian masyarakat Legian yang sangat mengandalkan Pantai Legian sebagai objek wisata andalan sehingga menghidupkan usaha-usaha di Legian. Namun kini kondisinya, toko-toko, restoran dan spa yang banyak beroperasi di daerah Legian sebagian besar tutup karena pangsa pasarnya adalah mayoritas wisatawan asing. Bahkan hotel-hotel di daerah Legian juga sekedar bertahan dengan tingkat hunian kamar yang sangat rendah.

Masyarakat Legian yang memiliki kos-kosan juga terpaksa harus gigit jari karena kamar kos mereka tidak terisi akibat tutupnya usaha-usaha di Legian.

Ditutupnya Pantai Legian seakan memperjelas gambaran kondisi ekonomi kampung turis ini yang tengah menurun. Masyarakat  yang berjualan di Pantai Legian terpaksa harus tutup dan kehilangan penghasilan mereka.

“Ada 837 pedagang di Pantai Legian yang terpaksa harus tutup sejak pemberlakuan PPKM darurat bulan Juli lalu,  yang terdiri dari pedagang makanan, minuman, sekolah surfing hingga penjual souvenir,” jelas Made Arianta yang menjabat sebagai Bendahara Pengurus Pantai Legian.

Memasuki hari terakhir pelaksanaan PPKM Level 4, Arianta juga mengungkapkan banyak pedagang yang sudah menanyakan dan sangat berharap Pantai Legian bisa dibuka dan mereka bisa kembali berjualan sehingga bisa memperoleh penghasilan untuk bertahan dimasa pandemi ini.

“Kami mengerti dan sangat memahami kondisi masyarakat dan menghimbau kepada para pedagang untuk bersabar sedikit lagi dan menunggu informasi resmi dari pemerintah terkait kelanjutan PPKM Level 4 ini. Kita sama-sama berdoa semoga penyebaran covid-19 menurun dan Pantai Legian bisa dibuka dan pedagang bisa berjualan kembali” sambung Arianta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *