Imbas Kontroversi Drama Snowdrop, Muncul Petisi Baru yang Meminta Tutup JTBC

Sumber foto : dok. JTBC

Indonewsdaily.com – Drama Snowdrop memang baru saja ditayangkan sebanyak dua episode. Tetapi, drama Jisoo BLACKPINK dan Jung Hae In tersebut memperoleh kecaman dari banyak pihak.

Sebelumnya, muncul petisi yang meminta agar penayangan drama Snowdrop untuk segera dihentikan. Petisi yang dilayangkan terhadap Blue House (Kantor Kepresidenan) tersebut telah memperoleh tanda tangan sebanyak lebih dari 200 ribu orang.

Mereka menyoroti mengenai penggambaran beberapa karakter yang dianggapnya tidak tepat. Bintang utama perempuan dianggap keliru ketika menyelamatkan sosok mata-mata dari gerakan pro-demokrasi. Petisi juga membahas mengenai lagu yang diputar di dalam sebuah adegan.

Pada adegan tersebut, sebuah lagu bersejarah yang melambangkan gerakan pro-demokrasi diketahui diputar. Hal tersebut ternyata membuat beberapa warganet merasa tidak nyaman.

Hal ini ternyata juga berpengaruh pada keputusan pihak sponsor dalam menghentikan kerja sama mereka dengan drama Snowdrop. Pihak P&J Group memutuskan untuk mundur usai sebelumnya setuju menjadi salah satu dari tiga sponsor besar dalam drama ini.

Setelahnya, JTBC mengumumkan mereka bakal menayangkan sebanyak 3 episode langsung untuk minggu ini. Hal tersebut dilakukan dalam rangka mengurangi kesalahpahaman serta menegaskan apabila Snowdrop tidak melakukan distorsi sejarah sama sekali.

Tetapi tampaknya publik masih mengungkapkan kekecewaannya pada stasiun televisi yang menayangkan drama Snowdrop tersebut. Kali ini, giliran JTBC sendiri yang menjadi sasaran petisi dari publik.

Beberapa pihak mengajukan gugatan bersama terhadap JTBC serta melayangkan petisi kepada Blue House untuk menutup stasiun televisi tersebut. Diketahui bahwa petisi di Korea Selatan memang disediakan oleh pihak Blue House agar pemerintah dapat mendengar lebih baik suara dari publik.

Saat ini, petisi tersebut telah ditandatangani sebanyak 25 ribu orang. Publik mengatakan bahwa JTBC merusak perusahaan penyiaran anti-konstitusional lantaran menyiarkan drama Snowdrop.

Berdasarkan petisi, drama Snowdrop dianggap telah melakukan distorsi sejarah dan meremehkan gerakan demokrasi pada masa tersebut. Tetapi hingga saat ini, pihak JTBC maupun Blue House masih belum berkomentar terkait kemunculan petisi baru ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *