Ini 5 Permintaan Bupati Temanggung dan Petani dengan PT Djarum Kudus Saat Panen Tembakau

Indonewsdaily.com, Temanggung-
Bupati Temanggung, HM Al Khadziq, hari ini menggelar rapat terbatas dengan kantor pusat PT Djarum Kudus, membahas persiapan masa panen tembakau 2021 dan meminta perusahaan itu membeli tembakau petani sampai akhir musim nanti dengan harga tinggi.

Rapat digelar secara daring, dari pihak pabrik hadir Direktur Pembelian PT Djarum, Sutanto. Sementara Bupati Temanggung didampingi Wakil Bupati Drs Heri Ibnu Wibowo, para perwakilan petani tiga gunung, Ketua APPTI Agus Parmuji, perwakilan pedagang H. Nur Qomar, dan anggota DPRD, Mahbub.

Kepada PT Djarum, Bupati Temanggung meminta beberapa hal:

  1. Agar PT Djarum membeli tembakau asli Temanggung sampai akhir musim nanti dengan harga tinggi, mengingat biaya produksi semakin tahun naik terus. Meminta panen tahun ini dapat mengobati kekecewaan petani tembakau yang selama beberapa tahun terakhir rugi karena harga beli industri rendah.
  2. Agar PT Djarum merubah sistem pembelian dari sebelumnya sistem titip jual di grader menjadi sistem beli kontan “timbang-bayar”. Sistem titip jual sangat merugikan petani karena sering terjadi revisi pabrik, baik revisi harga maupun revisi jumlah (out) yang sangat merugikan petani.
  3. Agar pola kemitraan PT Djarum dengan petani diperbaiki, sehingga tidak merugikan petani karena sejak awal tidak ada kesepatan harga jual. Harusnya sejak awal kemitraan sudah ada komitmen harga jual, sehingga petani tidak merasa dijebak di akhir dengan harga yang rendah.
  4. Bupati juga meminta penerapan protokol kesehatan di gudang jangan menyulitkan petani, serta jangan sampai menghambat arus masuk barang karena akan mempengaruhi harga di tingkat petani.

Terhadap berbagai permintaan Bupati, dalam rapat tersebut Direktur Pembelian PT Djarum, Sutanto, menyampaikan beberapa hal yang intinya:

  1. PT Djarum akan tetap membeli di musim panen ini, karena tembakau Temanggung menjadi bahan baku penting dalam produksi rokok di perusahaan ini. Minimal kuota pembelian musim ini adalah 4 ribu ton.
  2. Akibat kenaikan cukai rokok maka angka penjualan rokok kretek menurun, tetapi pihak Djarum tetap akan membeli tembakau dengan harga yang pantas sesuai kualitasnya, dan berharap iklim dan cuaca akan tetap baik sehingga menghasilkan tembakau kualitas tinggi.
  3. Untuk pembelian PT Djarum di Temanggung tahun ini semuanya akan menggunakan sistem trading, bukan sistem grader titip jual lagi. Sehingga secara teori harusnya tidak ada namanya revisi tembakau dikembalikan ke petani lantaran ditolak pabrik.
  4. Kalau ada grader yang salah menaksir harga atau salah menaksir kualitas sehingga ditolak pabrik, harusnya itu menjadi tanggungjawab grader, jangan mau kalau dikembalikan menjadi tanggungjawab petani atau pedagang. PT Djarum siap menindak grader nakal yang karena salah menilai kualitas dan harga lalu menimpakan kerugian bagi petani.
  5. PT Djarum mengucapkan terimakasih karena Pemkab Temanggung sudah melakukan vaksinasi kepada karyawan dan pedagang tembakau, namun nantinya tetap akan diterapkan protokol kesehatan agar perdagangan di gudang aman dari covid. Djarum akan membeli tembakau Temanggung dengan protokol covid namun berjanji protokol tersebut diupayakan tidak mempengaruhi harga jual dan tidak merugikan petani.RONI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *