Indonewsdaily.com, Malang – Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, kabar duka menyelimuti Nahdliyin Kota Malang. Pasalnya, salah satu tokoh dalam dunia pendidikan yang juga Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Kota Malang, H Mohammad Sulthon wafat pada, Rabu (02/02/2022) dan juga di group WA SMAN 7 Malang sempat ramai atas meninggalnya salah satu pionir di SMAN ini, juga saat itu Muhammad Sulton juga sempat memberikan yang terbaik di SMA negeri ini.
Tomi Riza, putra pertama almarhum mengatakan, bahwa almarhum ayahandany mempunyai riwayat lambung dan asam urat
“Sekitar pukul 08.00 WIB di Rumah Sakit Aisyah, Bapak mempunyai riwayat lambung dan asam urat,” katanya Rabu (02/02/2022) siang.
Ia menambahkan, bahwa almarhum sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit beberapa kali. “Kalau (rawat) opname itu mulai tanggal 17 Januari 2022 lalu, setelah itu pulang. Lalu, satu pekan kemudian kambuh lagi,” imbuhnya.
Tomi pun mengenang ayahandanya itu sebagai sosok yang getol dalam dunia pendidikan, khususnya di kalangan jamiyah Nahdlatul Ulama.
“Bapak itu orangnya tegas dalam hal apapun, terutama berkaitan dengan pendidikan anaknya,” ungkapnya.
Sebagai informasi, bahwa almarhum H Mohammad Sulthon wafat meninggalkan seorang istri serta empat orang anak.
Diketahui, almarhum sebelumnya telah malang melintang dalam dunia pendidikan. Almarhum pernah menjadi Kepala Sekolah di sejumlah SMA Negeri di Kota Malang, seperti halnya SMAN 10, SMAN 4, SMAN 1, SMAN 3.
Bahkan, sebelum purna tugas ia menjabat pimpinan di SMAN 8 Kota Malang. Dan, hingga sebelum meninggal dunia, almarhum masih tercatat sebagai Wakil Ketua Yayasan Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang.(*/win)
