Kadis Kominfo M Nur Widianto, Kebersamaan itu berbuah prestasi membanggakan

Kadis Kominfo (tiga dari kanan). Depan alun-alun Tugu Kota Malang sesat setelah menerima penghargaan Anugerah Media Humas (AMH) 2023

Indonewsdaily.com, Kota Malang – Sebelum dilaksanakan apel pagi di halaman balaikota pada Senin (06/11/2023) Pj Wali kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM melakukan serah terima berbagai penghargaan.

Dalam Anugerah Media Humas (AMH) 2023 yang diselenggarakan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika, Diskominfo Kota Malang berhasil meraih penghargaan terbaik I untuk kategori Media Audiovisual, dengan video yang berjudul ‘Gelaran Malang’.

Dalam ajang Jatim Publik Relation Award (JPRA) 2023 yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Prestasi yang diperoleh sebagai terbaik I untuk kategori website tingkat Diskominfo Kab/Kota; terbaik I kategori program kampanye komunikasi publik tingkat Diskominfo Kab/Kota; terbaik II untuk kategori video kreatif tingkat Diskominfo Kab/Kota; dan terbaik II kategori media sosial tingkat Diskominfo Kab/Kota.

Dalam Anugerah Pewarta Warga (APW) 2023 yang diselenggarakan oleh  Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Prestasi yang diperoleh sebagai juara III  Kategori Videografis (KIM Lestari Tunjungsekar).

Di lomba KIM Hackathon yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, meraih Juara III KIM Hackathon 2023 (KIM Samaan).

Terkait sejumlah raihan tersebut, kepala Diskominfo kota Malang, M Nur Widianto mengatakan bahwa poin utamanya yaitu kebersamaan instansinta dengan KIM selalu menekankan bahwa disaat ini ditengah tengah pemanfaatan ragam media, maka penting untuk mengedepankan, mengenalkan dan mengedukasikan potensi-potensi yang dimiliki oleh Kota Malang.

“Tentu kalau di tingkat wilayah itu potensi di masing-masing kelurahan ada di tingkat KIM. Di masing-masing kota itu apa yang ada kita tonjolkan. Kalau bahasa kami baik di internal Kominfo atau internal lingkungan Kota Malang, kita coba transferkan di rekan rekan KIM adalah penguatan ideologi ekonomi. Ini kita tanamkan sejak dan sesudah pandemi covid-19,” urainya.

Ditambahkan pria yang kerab disapa Wiwid tersebut, bahwa hal itu penting karena dihadapkan dengan beragam krisis, makanya pada saat itu mendapatkan juara pertama untuk kategori kampanye tentang kotanya masing-masing.

“Melalui video itu kita mengangkat tema tentang dinamika, denyut di Kayutangan Heritage. Ragam giat disitu, mulai eventnya, aktivitas dari masyarakat yang ada di sana, baik itu di koridor dalam maupun diluar. Itu yang kita tonjolkan, kita kenalkan, nampaknya itu ditangkap oleh pusat sebagai sesuatu yang menarik,” beber Wiwid.

Berseiring dengan hal tersebut, lanjut dia, diluar konteks apa yang diajukan dalam asesment penilaian, baik di tingkat pusat maupun provinisi, memang kalau berbicara penguatan ideologi juga ada yang namanya rubrikasi UMKM of the week, itu juga menjadi poin saat penilaian.

“Konsistensi Pemerintah Kota Malang untuk selalu hadir di tengah tengah potensi keraykayatan dalam hal ini UMKM itu juga menjadi salah satu penguat rubrikasi UMKM of the week,” sambung Wiwid.

Saat ditanya apakah KIM ini ada dibawah Diskominfo? Dijelaskannta bahwa KIM itu adalah mitra, jadi tidak ada dalam konteks arahan. Jadi salah satu stakeholder Diskominfo itu adalah KIM yang sekarang menjadi komunitas itu.

Begitu ada kelompok ini, terang Wiwid, kita mau menempatkan KIM itu seperti ap? Apakah hanya sebagai organisatoris semata? Untuk kumpul-kumpul? Tentu harapakannya tidak seperti itu. Harus ada poin lebih dari KIM ini, maka KIM ini harus menyatu dengan lingkungannya. “KIM harus menyatu dengan apa yang ada di wilayahnya masing-masing. Nah, di tahun pertama, kedua, yang saat pandemi itu kita tonjolkan potensi potensi itu,” ungkapnya.

Pun demikian saat ditanya apakah KIM ini ada di tiap kelurahan? Dikatakan Wiwid bahwa memang

diharapkan oleh pemerintah pusat di semua kelurahan itu bisa dibentuk. “Kita memang berproses, belum 57 kelurahan, tapi saat ini sudah ada ada di 40 sekian di kelurahan. Tapi kita optimisi dan meyakini sejalan dengan waktu akan terbentuk dengan sendirinya,” pungkasnya.(windu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *