Kartu Prakerja Gelombang 48 Segera Dibuka, Simak 6 Perubahannya

ilustrasi program Kartu Prakerja.

Indonewsdaily.com, Jakarta – Program Kartu Prakerja yang menjadi salah satu program andalan dari pemerintahan Joko Widodo di periode kedua ini kembali dilanjutkan pada Gelombang 48 yang akan dibuka pada kwartal I 2023. Pada tahun ini, program Kartu Prakerja akan dilakukan dengan skema norma, dan tidak lagi berstatus semi bantuan sosial (bansos) seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Pada tahun 2023 ini target capaian hingga 1 juta penerima. DI tahap awal, anggaran yang dialokasikan sebesar Rp. 2,67 trilliun untuk mencapai target sebanyak 595.000 orang. Sementara untuk sisa target sebanyak 405.000 orang, pemerintah akan mengajukan tambahan kebutuhan anggaran sebesar Rp. 1,7 trilliun,” papar Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan resminya, Jum’at (13/1).

Dilansir dari akun resmi Kartu Prakerja, berdasarkan Rapat Komite Cipta Kerja telah memutuskan Program Kartu Prakerja akan berlanjut pada triwulan pertama tahun 2023 ini dengan skema normal. Selain itu, pada tahun 2023 ini terjadi 6 perubahan yang perlu diperhatikan oleh calon pendaftar program Kartu Prakerja, sehingga diharapkan bisa disiapkan dengan seksama, karena adanya perubahan sistem dari program ini.

ilustrasi program Kartu Prakerja

Berikut 6 Perubahan Program Kartu Prakerja pada 2023:

  1. Program Kartu Prakerja Bukan Lagi Program Bantuan Sosial

Sejak awal dimulainya program Kartu Prakerja pada tahun 2020 hingga tahun 2022 lalu, Program ini menjalankan misi ganda yaitu sebagai program peningkatan kompetensi angkatan kerja dan bantuan sosial, sehingga menjadi program semi-bansos. Sementara untuk tahun 2023 ini, program Kartu Prakerja hanya akan fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja.

  1. Penerima Bantuan Sosial Kini Bisa Mendaftar Kartu Prakerja

Penetapan Program Kartu Prakerja pada tahun 2023 yang fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja, dan bukan lagi menjadi program semi-bansos, maka penerima bantuan pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Bantuan Subsidi Upah (BSU), dan penerima bantuan sosial lainnya bisa ikut mendaftar pada program Kartu Prakerja 2023.

  1. Perubahan Nilai Manfaat Program Kartu Prakerja 2023

Jika pada tahun-tahun sebelumnya nilai manfaat dari program Kartu Prakerja mendapatkan total Rp. 3,5 juta dengan rincian Rp. 1 juta dalam bentuk bantuan biaya pelatihan, insentif pasca penuntasan pelatihan sebesar Rp. 600 ribu/bulan selama 4 bulan atau sebesar Rp. 2,4 juta, dan insentif pasca pengisian survei evaluasi sebesar Rp. 50 ribu/persurvei untuk 3 kali survei atau sebesar Rp. 150 ribu.

Sementara untuk program Kartu Prakerja 2023, skema nilai manfaat mengalami perubahan. Pada tahun ini total nilai manfaat menjadi Rp. 4,2 juta, dengan rincian untuk bantuan biaya pelatihan sebesar Rp. 3,5 juta, biaya penggantian transportasi dan internet Rp. 600 ribu, dan insentif pengisian survei Rp. 100 ribu.

  1. Opsi Pelatihan Tidak Hanya Daring, Tapi Ada Opsi Luring dan Bauran

Jika pada tahun-tahun sebelumnya, pelatihan dari Program Kartu Prakerja hanya dilaksanakan secara Daring (online), maka pada tahun 2023 ini terdapat beberapa tambahan opsi pelatihan yang dapat diikuti oleh penerima manfaat dari program Kartu Prakerja yaitu pelatihan berbentuk luring (offline) dan bauran.

Pada tahap I di tahun 2023, opsi pelatihan luring (offline) dan bauran akan difokuskan pada 10 Provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, Bali, Papua, Kalimantan Barat, dan Sumatera Utara. Sementara untuk pelatihan daring (online) dapat diakses dari seluruh lokasi.

  1. Pelatihan Daring (Online) Tidak Lagi Berbentuk Video

Jika pada tahun-tahun sebelumnya, pelatihan daring (online) hanya berbentuk video, maka pada program Kartu Prakerja 2023 ini, pelatihan daring (online) dilakukan dengan skema normal dengan bentuk webinar secara langsung. Jadi bagi penerima manfaat program Kartu Prakerja tidak hanya akan melihat video semata, melainkan harus mengikuti webinar secara langsung ketika memilih suatu pelatihan.

  1. Durasi Waktu Lama Pelatihan Lebih Panjang

Pada tahun-tahun sebelumnya durasi pelatihan hanya 6 jam saja, sedangkan pada program Kartu Prakerja 2023 ini terdapat penambahan standar minimal waktu pelatihan menjadi 15 jam. Hal itu dilakukan agar mampu memastikan ilmu yang didapat penerima manfaat betul-betul menyeluruh dan semakin berkualitas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *