Indonewsdaily.com, Mojokerto – Ketua DPRD Kota Mojokerto, Ery Purwanti, punya pandangan kuat soal peran perempuan masa kini. Dalam wawancara khusus menyambut Hari Kartini 2025, ia menegaskan bahwa perjuangan Kartini belum selesai, dan perempuan hari ini harus berani tampil sebagai pemimpin.
“Bicara tentang Kartini, bukan hanya soal sejarah. Ini tentang bagaimana perempuan bisa hadir dalam ruang-ruang strategis dan membuat perubahan,” ujar Ery saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/4).
Menurut Ery, tantangan perempuan saat ini bukan lagi akses, melainkan keberanian mengambil keputusan dan kepercayaan diri untuk bersaing. “Kita sudah punya banyak ruang, tapi masih banyak yang ragu untuk masuk. Padahal, perempuan bisa memimpin dengan pendekatan yang kuat dan humanis,” tambahnya.
Di tengah kesibukannya memimpin DPRD, Ery tetap memberi perhatian khusus pada isu pendidikan dan pemberdayaan perempuan. Ia mengaku sering bertemu langsung dengan guru PAUD, remaja putri, hingga komunitas ibu rumah tangga.
“Saya selalu bilang ke anak-anak muda, terutama perempuan: sekolah tinggi itu penting, tapi lebih penting lagi berani punya suara. Jangan hanya jadi penonton di kampung sendiri,” tegasnya.
Saat ditanya tentang bentuk konkret semangat Kartini dalam tugasnya di legislatif, Ery menjelaskan bahwa setiap keputusan politik selalu ia dorong agar lebih sensitif terhadap kebutuhan perempuan dan anak. “Saya tidak ingin perempuan cuma jadi simbol. Kita harus hadir dengan dampak,” katanya.
Ery juga menekankan pentingnya pendidikan karakter sejak dini. Menurutnya, membangun generasi perempuan tangguh dimulai dari ruang kelas kecil dan lingkungan keluarga. “Saya percaya, masa depan perempuan Indonesia tidak ditentukan oleh nasib, tapi oleh kesempatan dan keberanian,” tutupnya.








