Mengubah Mural Menjadi Kreatifitas dan Berkonotasi Positif di Masyarakat

Indonewsdaily.com, Kediri – Sekelompok seniman di Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, menggagas hal positif membuat Kampung mural. Kampung mural digagas karena mural selalu dikonotasikan sebagai hal atau kelakuan yang negatif. Untuk itu, tergeraklah Wiwid Asri selaku koordinator seniman di daerah itu untuk melakukan teriakan isi hati rakyat yang di wujudkan dalam karya seni mural agar mural dinilai hal yang kreatif dan positif di masyarakat.

Kegiatan melukis ini dipusatkan di sebuah gang kecil di timur balai desa Gadungan Kecamatan Puncu. Wied sapaan Wiwid Asri yang alumni IKIP Malang ini mengatakan bahwa inisiatif pembuatan kampung mural karena empati pada perjuangan nakes terkait pandemi ini.

“Selain kita adalah penggiat seni maka saya dan kawan-kawan melakukan apa yang bisa kita lakukan ya hanya ini bisanya kita, minimal bisa berteriak menyampaikan ekspresi,” katanya, Sabtu (28/08/2021).

Kegiatan ini termasuk lanjutan ide Gubernur Jawa Timur tentang kampung tangguh Semeru 2020 yang pernah diadakan pada saat lalu lomba mural budaya dengan diikuti peserta dari tingkat SMP dan SMA se Kabupaten dan Kota Kediri. Akhirnya Tema semakin berkembang menuju cinta tanah air. Sekitar 30an kelompok mural yang meliputi mural cafe, mural SLB, mural kampung lansia, mural Polsek puncu.

“Harapan ke depan setidaknya merubah image orang awam bahwa mural itu berkonotasi negatif, bahkan akhir-akhir ini mulai ada mural yang berbau politis, untuk menyeimbangkan harus ada mural yang baik-baik saja. Bukan berarti penjilat tetapi perjuangan bersosialisasi pentingnya prokes, cinta tanah air,” tutupnya. (win)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *