Menko Airlangga Ungkap Penanganan Covid-19 Membaik, Ketua DPR RI Minta Masyarakat Jangan Kendor

Indonewsdaily.com, Jakarta- Kasus covid-19 di sejumlah daerah luar Jawa – Bali mulai mereda, Menteri Koordinator Bidang (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan penanganan pandemi terus membaik, ia menjelaskan, terjadi penurunan level status di sejumlah daerah luar Jawa – Bali, Pada masa perpanjangan PPKM 7 sampai 20 September 2021 mendatang.

“Evaluasi PPKM di Luar Jawa-Bali ini diberlakukan masih dalam dua pekan, artinya PPKM luar Jawa-Bali adalah perpanjangannya tanggal 7 sampai 20 September 2021,” katanya.

“Berdasarkan asesmen per tanggal 11 September, di tingkat provinsi terjadi penurunan jumlah daerah yang berada di Level 4, dari dua provinsi menjadi tidak ada. Sedangkan, untuk daerah Level 3 turun dari sebelumnya 22 provinsi menjadi 16 provinsi dan Level 2 meningkat dari 3 provinsi menjadi 11 provinsi,” jelas Menteri Koordinator Bidang (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto saat keterangan pers mengenai Perkembangan PPKM Terkini secara virtual, (Sumber Humas Menko Perekonomian), Senin, (13/9/2021).

Meski laju penularan covid-19 di sejumlah daerah khususnya luar Jawa Bali melandai, Puan Maharani Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), menghimbau kepada semua pihak untuk tetap waspada dan tak lengah. Ia mengatakan justru perlu meningkatkan kewaspadaan mengingat mulai terjadi pengabaian prosedur di tempat umum yang menjadi pusat keramain masyarakat.

“Lewat aplikasi Peduli Lindungi. Kementrian kesehatan (Kemenkes) melaporkan sebanyak 3.830 orang berstatus ‘hitam’ terdeteksi berkeliaran di tempat umum termasuk mal, bandara, stasiun, transportasi umum, hingga restoran, Status hitam sendiri berarti orang yang terpapar atau merupakan kontak erat dengan pasien Covid-19.”

“Hal ini menandakan perlunya pengetatan pengawasan. Walaupun PPKM terus mengalami tren penurunan status, jangan lengah, jangan kendor, agar tidak lagi terjadi lonjakan kasus lagi,” kata Puan, dalam Rilis Media Ketua DPR RI. Selasa (14/9/2021).

Puan maharani meminta pemerintah mengoptimalkan mitigasi kemungkinan-kemungkinan yang muncul dampak Covid-19, mengingat virus Corona juga terus bermutasi. Ia mengingatkan perlunya memperkuat penanganan di hulu melalui program 3T (testing, tracing, treatment) agar ketika ada kasus bisa segera ditangani, termasuk isolasi terhadap pasien.

“Terus gencarkan vaksinasi Covid-19 apalagi pemerintah pusat kini memasukkan indikator cakupan vaksinasi dalam evaluasi penurunan level PPKM. Ini jadi PR bagi pemerintah daerah sebab bisa saja wilayahnya kembali naik status PPKM jika target capaian vaksinasi tidak terpenuhi,” papar Puan.

“Melandainya kasus Covid ini harus dijadikan momentum untuk berbenah, siapkan infrastruktur kesehatan, terutama infrastruktur khusus untuk menangani kasus-kasus Corona, Sehingga tidak lagi terjadi kekurangan bed bagi pasien Corona di rumah sakit, kelangkaan oksigen, obat-obatan, dan lain sebagainya,” ujar mantan Menko PMK itu.

Trakhir ia menyampaikan apresiasi atas kinerja seluruh jajaran pemerintah dan instansi terkait sehingga kasus Corona di Indonesia terus mengalami penurunan. Menurutnya, keberhasilan perbaikan kasus Covid-19 merupakan buah dari gotong royong seluruh elemen bangsa, termasuk dari rakyat sendiri.

“Secara khusus saya mengucapkan terima kasih kepada tenaga kesehatan yang tak kenal lelah merawat saudara-saudara kita yang sakit. Dan tentunya juga kepada masyarakat atas kerja samanya selama penerapan PPKM,” tutup Puan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *