Saat Puan Ulek Sambal Terung Mangut untuk Ganjar di Restoran Anne Avantie

Puan berinisiatif membuat sambal terung mangut untuk disajikan kepada Ganjar dan rombongan lainnya.

Indonewsdaily.com, Semarang – Setelah meninjau pelaksanaan program imunisasi polio atau Inactivated Poliovirus Vaccine Dosis Kedua (IPV 2) di Klaten dan Sukoharjo, Ketua DPR RI Puan Maharani bertolak ke Semarang untuk persiapan kunjungan kerja hari keduanya di Jawa Tengah. Puan pun masih didampingi oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

Tiba di Semarang petang hari, Rabu (21/6/2023), Puan dan rombongan memutuskan untuk makan malam bersama di Rumah Pertemuan D’Kambodja milik Desainer kondang Anne Avantie. Puan juga masih turut didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi dan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris.

Puan lalu terpukau dengan keindahan konsep Rumah Pertemuan D’Kambodja, yang merupakan heritage atau bangunan cagar budaya. Rumah makan ini menyuguhkan tempat yang mengusung konsep tradisional dengan menu-menu khas masakan Jawa.

“Ojo pedhot oyot, jangan tercabut dari akar atau asal usul kita. Melestarikan cagar budaya dengan merevitalisasinya menjadi sebuah tempat makan unik seperti D’Kambodja adalah langkah yang sangat baik untuk menjaga akar budaya kita,” ungkap Puan.

Ganjar Pranowo saat menerima sambal uleg dari Ketua DPR RI Puan Maharani.

Ditemani sang pemilik restoran, Puan sempat melihat-lihat berbagai ruangan yang ada di Rumah Pertemuan D’Kambodja. Bahkan perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu masuk ke dapur, dan tiba-tiba mengambil ulekan.

Rupanya, Puan berinisiatif membuat sambal terung mangut untuk disajikan kepada Ganjar dan rombongan lainnya. Tanpa ragu, ia mengulek sambal yang dicampur ikan manyung asap dan terung, khas masakan Semarang.

Puan pun tampak natural layaknya seorang ibu yang menyiapkan makanan untuk keluarganya. Setelah memasak, ia menyuguhkan hidangannya kepada Ganjar.

“Ini saya bikin sendiri, buat Pak Ganjar supaya tambah semangat,” kata Puan.

Tak hanya Ganjar, masakan Puan pun turut disajikan untuk Menkes dan rombongan lainnya. Ganjar memuji masakan itu sambil menggoda Puan.

“Ini sambel Mangut Semarang bikinan Mbak Puan enak. Nyambel itu kekuatannya melebihi ngegym lho,” tutur Ganjar.

Esok hari, Puan akan menghadiri Focus group discussion (FGD) di Universitas Negeri Semarang (UNNES) tentang implementasi kerja sama Konsorsium dengan Pukyong National University (PKNU) Korea. Puan menyaksikan MoU kerja sama tersebut saat ia menerima gelar Doktor Honoris Causa dari PKNU.

Untuk agenda kunker hari ini, Puan membuka pencanangan imunisasi IPV 2 di Klaten. Pemberian vaksin polio hingga dosis kedua bagi anak menjadi program wajib dari Pemerintah yang saat ini sedang digencarkan menyusul ditemukannya kasus polio di Aceh, tahun lalu.

Selain mencanangkan program imunisasi IPV 2, Puan didampingi Ganjar dan Menkes sekaligus memantau pemberian vaksin polio untuk balita. Tak hanya di Klaten, ia juga meninjau program imunisasi IPV 2 di salah satu posyandu yang ada di Sukoharjo.

Di acara pencanangan tersebut, Puan menekankan pentingnya vaksinasi polio bagi anak guna mewujudkan program Indonesia Emas 2045. Ia mengatakan, langkah awal untuk menjadikan Indonesia yang sehat dan maju adalah terbebas dari penyakit polio.

“Karena Polio penyakit yang dapat merenggut kesempatan Indonesia emas di tahun 2045. Tentu kita tidak dapat membayangkan bahwa di dalam Indonesia yang maju masih ada penyakit seperti polio,” kata Puan.

Sementara itu Ganjar Pranowo memastikan akan mengawasi dan memberikan sosialisasi tentang program imunisasi polio dosis kedua. Ketika meninjau proses imunisasi polio, Ganjar bersama Puan menghibur anak-anak yang menangis usai disuntik vaksin.

“Di Jawa Tengah akan digencarkan proses imunisasi vaksin polio dosis kedua sebagai konsistensi atas program pemerintah pusat dan demi menyukseskan Generasi Emas 2045,” jelas Ganjar.

Dalam kunjungan kerjanya hari ini di Jawa Tengah, Puan juga didampingi kepala daerah Soloraya yakni Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Bupati Klaten Sri Mulyani, dan Bupati Sukoharjo Etik Suryani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *